SPBU VIVO Diminta Bantu Pertamina

SPBU VIVO.
Sumber :
  • Bayu Nugraha/VIVA.co.id

VIVA – PT Pertamina dinilai butuh bantuan dalam mensukseskan program bahan bakar minyak (BBM) satu harga yang menjadi amanat Presiden Joko Widodo. Sebab, dengan kondisi keuangan Pertamina saat ini menyulitkan perusahaan untuk merealisasikan program itu. 

Menteri ESDM Resmikan 17 Titik BBM Satu Harga, Ini Lokasinya

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saryono Hadiwidjoyo mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi peran swasta untuk masuk berkontribusi dalam program BBM satu harga itu. Ia bahkan menyebut, PT VIVO Energy Indonesia sebagai pemain baru dalam pembangunan SPBU bisa berkontribusi dalam di program BBM satu harga. 

"Itu bisa disampaikan kepada pihak pemerintah diajukan di titik-titik mana. Kalau pihak VIVO itu juga berkeinginan. Di mana, Pertamina juga sedikit mengalami kesulitan. kalau dari pemerintah kan welcome," kata Saryono di kantor Kementerian ESDM, Jumat 3 November 2017.

Menteri ESDM Target Wujudkan 584 Titik BBM Satu Harga Sampai 2024

Ia mengatakan, pihaknya terus berusaha mengupayakan program BBM satu harga dapat berjalan dengan sangat baik. Sebab, PT Pertamina saat ini memang mendominasi program ini.

"Jadi 2018 akan kita buat peranan secara detail. Dibikin skala prioritas. kalau VIVO mau masuk bisa lapor ke kementerian ke pak Didit (Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM) kalau dia bisa membantu," kata dia. 

Kata BPH Migas Soal Nasib Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang

Sedangkan untuk tugas dari BPH Migas sendiri, sambung dia hanya melakukan pemantauan dan pengawasan.

"Jadi tidak hanya Pertamina, bisa juga AKR. Tinggal kami yang melakukan pemantauan dan pengawasan," ujarnya.
 

Proses distribusi BBM satu harga

Pertamina Resmikan 9 Titik Penyalur BBM 1 Harga di Papua dan Maluku

Di Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat terdapat 18 titik BBM satu harga Pertamina yang telah diresmikan dan beroperasi pada tahun 2021.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2021