- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah pengangguran di Indonesia tercatat 7,04 juta orang pada Agustus 2017. Angka ini meningkat 10 ribu orang dibandingkan pada tahun lalu yaitu 7,03 juta orang yang menganggur.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah, menjelaskan, meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia lebih disebabkan kenaikan jumlah masyarakat yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan, sehingga suplai tenaga kerja pun bertambah.
“Tingkat pengangguran agak naik dari Agustus 2016 ke Agustus 2017. Agustus dulu juga banyak tapi ini lebih banyak,” kata Sairi, di Jakarta, Senin, 6 November 2017.
Kebanyakan pengangguran juga teridentifikasi lantaran memiliki orangtua yang relatif mampu. Para pekerja baru yang masih mendapatkan dukungan materi dari keluarganya, cenderung tidak terlalu menerima desakan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Karena dia masih mendapatkan support, dia tidak akan buru-buru mencari kerja, dan mencari yang pas. Berbeda dengan yang lain, mencari kerja karena memang kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Hal tersebut diperkuat dari data otoritas statistik, yang menyebutkan hampir 42,13 persen penduduk yang bekerja adalah masyarakat dengan pendidikan sekolah dasar ke bawah. Sementara itu, total penduduk pekerja dengan pendidikan tinggi hanya 12,06 persen.
Tingkat pengangguran tertinggi pun berada pada jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan dengan persentase 11,41 persen. Adapun tingkat pengangguran terendah terdapat pada penduduk berpendidikan sekolah dasar ke bawah dengan persentase 2,62 persen.
Ekonom Senior Ingatkan Presiden Terpilih soal Perang Iran-Israel Bisa Bikin Ekonomi RI Berantakan
Ekonom senior Didik Junaidi Rachbini mengingatkan kepada presiden terpilih tentang perang antara Iran dengan Israel yang berpotensi membikin perekonomian RI berantakan.
