Direktur Eksekutif Vale Sambangi JK, Ini yang Dibicarakan

Presdir Vale Indonesia, Nico Kanter
Sumber :
  • VIVA/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Jajaran petinggi perusahaan tambang Vale menemui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 13 November 2017. Jajaran dipimpin Direktur Eksekutif Vale SA, Jennifer Maki dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Nico Kanter.

Eks Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin Diperiksa KPK Terkait Kasus Izin Tambang

Nico menyampaikan, pertemuan dimaksudkan sebagai konsultasi untuk mengekspor hasil tambang Vale Indonesia berupa nikel. "Kita menanyakan mengenai izin-izin ekspor yang luar. Kita tanya-tanya, hanya bersifat konsultasi saja," ujar Niko.

Menurutnya, Vale yang merupakan perusahaan tambang global asal Brasil itu, sekaligus menyampaikan pembaharuan informasi kepada JK mengenai operasional perusahaan tersebut di Tanah Air. Vale telah menambang nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan sejak 1968.

10 Orang Tewas, Polda Bentuk Tim Khusus Periksa Izin Tambang di Sumbar

"Kita juga update beberapa perizinan yang mesti kita selesaikan," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa JK berpesan supaya Vale mengambil sikap persisten dalam mengurus perizinan-perizinan yang diperlukan dengan Pemerintah Indonesia. Selain izin ekspor, Vale juga perlu memperoleh IPPKH atau Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk keperluan perluasan area smelter mereka di Sorowako, serta pembangunan smelter baru di Bahodopi, Sulawesi Tengah, dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Mardani Maming Diduga Terima Suap Rp104,3 M Terkait Izin Tambang

Niko menyampaikan bahwa Vale terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) supaya izin akhirnya diperoleh pada 2018. "Sampai sekarang meeting-meeting kami baik dan bapak (JK) juga bilang itu bagus, kita lakukan, dan nanti beliau juga membantu untuk melihat dan menanyakan," tutur dia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Melapor ke Dewan Pers, Stafsus Bahlil Sebut Info Salah Satu Media Nasional Sudah Mengarah ke Fitnah

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengadukan salah satu podcast media nasional yang ditayangkan di YouTube dan pemberitaan majalah media tersebut.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2024