Menko Darmin Sebut Ekonomi RI Tak Cukup Tumbuh 6 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini masih berkisar 5 persen belum cukup. Indonesia butuh pertumbuhan yang lebih tinggi di atas itu untuk menyerap angkatan kerja.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Sebab, bonus demografi Indonesia yang terus bertambah harus diiringi dengan penciptaan lapangan kerja yang memadai.

"Kita memang perlu pertumbuhan yang lebih tinggi agar bisa menyerap angkatan kerja di sektor yang baik, yang produktifitasnya bagus. Kita perlu pertumbuhan, bahkan 6 persen aja gak cukup. kita butuh sekitar 7 persen," kata Darmin di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu 29 November 2017.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, dia meyakini akan tercipta pertumbuhan hingga 5,1 persen. Dijamin pertumbuhan ekonomi tidak akan berada di bawah angka tersebut.

"Tahun ini 5,1 persen kalaupun kurang, kurangnya dikit. Enggak akan di bawah itu, di atas itu,” ujarnya menambahkan.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...

Dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur tahun depan tidak hanya mengandalkan pemerintah atau BUMN. Melalui peran swasta diharapkan pertumbuhan akan lebih baik.

"Kalau perusahaan swasta kita protes enggak dapat kesempatan, karena yang besar besar memang banyak asingnya. Tapi yang gede kan asing, mana ada yang lokal? Ada, tapi satu dua, dan itu juga join sama asing," ujarnya. (mus)
   

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022