Ini Kelebihan Robert Pakpahan, Dirjen Pajak yang Baru

Robert Pakpahan jadi Direktur Jenderal Pajak yang baru, menggantikan Ken Dwijugiasteadi.
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara / VIVA.co.id

VIVA – Presiden Joko Widodo telah memilih Robert Pakpahan sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru, menggantikan Ken Dwijugiasteadi yang memasuki masa pensiun. Setelah dilantik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati, Robert segera aktif bekerja mulai 1 Desember 2017.

Target 2021 Tercapai, Dirjen Pajak: Alhamdulillah, Setelah 12 Tahun

Robert sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko di Kementerian Keuangan. Ia bukan orang baru di Ditjen Pajak, sebab dirinya sebelumnya pernah bertugas di lembaga andalan penerimaan APBN itu.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo, mengatakan pihaknya mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Robert sebagai Dirjen Pajak Baru.

Target Pajak Tercapai, Misbakhun Dorong Pegawai DJP Dapat Intensif

Ia mengatakan, Robert adalah salah satu pejabat senior di lingkungan Kementerian Keuangan yang lama berkarir di Ditjen Pajak dan pernah mengawal reformasi pajak, sebelum menjadi Staf Ahli Menkeu dan Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu.

"Dirjen Pajak yang baru harus dapat memastikan bahwa pemungutan pajak akan didasarkan pada clarity, certainty, consistency, fairness, mengedepankan program dan tindakan yang moderat, terukur, profesional, dan melakukan konsolidasi internal," ujar Yustinus melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA, Kamis 30 November 2017.

Dirjen Pajak Tetap Usulkan Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen, Tapi...

Ia mengatakan, kekayaan pengalaman, kredibilitas, kompetensi, dan jaringan yang luas menjadi modal penting Robert dalam memimpin Ditjen Pajak saat ini.

Hal ini didasarkan pada fakta dibutuhkannya situasi yang kondusif bagi stabilitas dan pemulihan dan perekonomian, termasuk mengurangi gejolak dan tekanan politik.

"Agenda reformasi pajak harus dituntaskan, baik perbaikan kebijakan dan regulasi, perbaikan administrasi, manajemen sumber daya manusia, dan proses bisnis," ujar Yustinus.

Sementara itu, lanjut Yustinus, CITA tetap berkomitmen dan konsisten mengawal kebijakan dan praktik pemungutan pajak demi terbangunnya sistem perpajakan Indonesia yang berkeadilan, berkepastian hukum, partisipatif mencapai rasio pajak yang optimal untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.

"Semoga terpilihnya dirjen pajak yang baru membawa harapan baru yang lebih baik bagi dunia perpajakan Indonesia," ujar dia.

Apresiasi untuk Ken

Yustinus juga menyampaikan apresiasi dan selamat purna tugas kepada Ken Dwijugiasteadi. Terima kasih layak diucapkan untuk kepemimpinan dan pengabdiannya selama ini.

"Semoga senantiasa dikaruniai kesehatan dan kesuksesan pasca pensiun. Ken Dwijugiasteadi akan tercatat dalam sejarah perpajakan Indonesia sebagai dirjen yang sukses mengantarkan pelaksanaan pengampunan pajak. Sebab, Tugas seorang dirjen pajak saat ini sungguh sangat berat," ujar dia.

"Ditjen Pajak adalah institusi besar dan penting sehingga harus dipastikan kredibel, akuntabel, profesional, dan dapat bekerja efektif meraih kepercayaan publik dan membangun kepatuhan pajak," tambahnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya