AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Dampak ke Ekonomi RI?

Menikmati Kota Suci Yerusalem, Yang Kini Ibukota Israel
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal itu diumumkan Trump pada Rabu, 6 Desember 2017 waktu setempat. Trump pun menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk memulai proses pengalihan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota suci tersebut.

Terungkap, Ibu Kota yang di Klaim Zionis Israel Pernah Dilanda Gempa Dahsyat

Lalu bagaimana dampaknya bagi ekonomi RI?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui pernyataan itu penting bagi perekonomian. Namun, mengenai dampak bagi perekonomian RI secara langsung akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.  

Australia Batalkan Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

"Itu nanti bapak presiden yang akan menyampaikan pandangannya, aku enggak bikin (pernyataan) itu dulu. Itu penting, tapi nanti bapak presiden saja yang nyampein," kata Ani akrabnya disapa di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis 7 Desember 2017.

Sementara di tempat yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah bakal melakukan pemantauan. Jika dalam pasar saham, pemantauan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan, pada skala yang lebih besar, ada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang selalu berkoordinasi.

Sri Mulyani Janjikan Insentif ke Perusahaan Peduli Perubahan Iklim

"Koordinasi antar kelembagaan terus dilakukan, update seluruh elemen terus dilakukan, jadi kita lakukan monitoring secara cermat, kita perhatikan faktor-faktor itu dalam pemahaman kita, di dalam bayangan kita, cuma ya kita lihat saja terus, perhatikan terus," ujar dia.

Ditambahkannya, fundamental ekonomi Indonesia diyakini dapat menahan tekanan dampak tersebut. Mulai dari pertumbuhan, inflasi, cadangan devisa hingga sistem keuangannya.

"Indonesia kan kuat, fundamental itu dilihat di mana, growth-nya, inflasinya, cadangan devisanya, kemudian sistem keuangannya, dan juga mekanisme koordinasi yang dilakukan sistem keuangan secara keseluruhan. Di situ kita punya seluruh elemen yang bekerja melakukan pemantauan, lalu melakukan monitoring secara baik," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya