Catat, Ini Sembilan Bendungan RI yang Rampung di 2018

Proyek bendungan di Nusa Tenggara Timur.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sembilan bendungan yang dibangun pada 2015, rampung pada 2018. Total kapasitas tampung bendungan tersebut mencapai 288 juta m3.

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada Maret Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur akan rampung, dilanjutkan dengan Bendungan Tanju, Mila, Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, beberapa bendungan juga diupayakan dapat selesai tahun ini yaitu Bendungan Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Batam, Bendungan Sindang Heula di Banten.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

"Serta Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan,” jelas Basuki melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 20 Januari 2018.

Basuki menambahkan selesainya bendungan itu akan diikuti pembangunan jaringan irigasi yang mendapat suplai air langsung dari bendungan yang disebut irigasi premium.

AHY Sebut Jokowi Pemimpin yang Aktif Bukan Hanya di Balik Meja tapi Turun ke Lapangan

"Dengan demikian, suplai air dari bendungan yang dibangun dengan biaya besar itu, dapat dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah petani," katanya.

Jika dirincikan, bendungan yang akan selesai tahun ini itu yakni Bendungan Rotiklot yang terletak di Kabupaten Belu, NTT memiliki kapasitas tampung sebesar 3,3 juta m3.

Hal Ini, lanjut Basuki akan dimanfaatkan untuk penyediaan air baku sebesar 40 liter per detik, dan irigasi seluas 139 hektare (ha). Biaya pembangunannya sebesar Rp468 miliar.

Kemudian, tiga bendungan di NTB yang akan selesai pada 2018 yakni Bendungan Tanju, Mila, dan Bintang Bano. Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu NTB  memiliki kapasitas tampung sebesar 18,27 juta m3, memberi manfaat sebagai sumber air irigasi seluas 2.250 ha serta air baku sebesar 1,47 m3/detik.

Lalu, untuk Bendungan Mila kapasitas tampungnya sebesar 12,27 juta m3 yang digunakan untuk sumber air baku sebesar 1,47 m3 per detik. Kedua bendungan ini dibangun dengan total anggaran sebesar Rp357 miliar.

Sedangkan, Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Besar dengan kapasitas sebesar 65,87 juta m3 untuk irigasi seluas 21.454 ha dan sumber air baku sebesar 0,55 m3 per detik. Biaya pembangunannya Rp667 miliar.

Di Provinsi Jawa Tengah sendiri, ada Bendungan Gondang dan Logung. Bendungan Gondang yang berlokasi di Kabupaten Karanganyar ini memiliki daya tampung sebesar 9,15 juta m3 untuk air baku atau sebesar 0,2 liter per detik dengan anggaran Rp617 miliar.

Sementara, Bendungan Logung di Kabupaten Kudus memiliki kapasitas tampung 20,15 juta m3 untuk mengairi lahan irigasi seluas 2.281 ha, air baku 0,2 m3 per detik, dan pengendali banjir. Adapun biaya pembangunannya mencapai Rp604 miliar.

Di Batam, Kepulauan Riau ada Bendungan Sei Gong. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 11,80 Juta m3 yang akan menyuplai air baku di Pulau Batam sebesar 0,4 m3 per detik. Biaya pembangunannya sebesari Rp238,44 miliar.

Di Provinsi Banten, akan rampung Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, yang memiliki kapasitas 9,26 juta m3. Manfaatnya untuk mengairi lahan irigasi seluas 1.000 ha, sumber air baku 0,80 m3 per detik dan pengendali banjir. Biaya pembangunannya sebesar Rp427 miliar.

Terakhir, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan memiliki kapasitas tampung sebesar 138 juta m3, yang akan bermanfaat mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha, penyediaan air baku sebesar 0,3 m3 per detik dan pengendali banjir, dibangun dengan anggaran sebesar Rp471 miliar.

Sebagai informasi, pada 2017, Kementerian PUPR telah merampungkan sebanyak delapan bendungan yakni Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, Titab di Bali, Raknamo di NTT serta Teritip di Kalimantan Timur.

Pemerintahan Jokowi-JK sendiri menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru. Pembangunan bendungan merupakan wujud Nawa Cita untuk mencapai ketahanan pangan dan air.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya