Logo BBC

Kisah Istri Petempur ISIS yang Enggan Pulang ke Amerika

Sam El Hassani mengisahkan kehidupan bersama anak-anaknya di Suriah yang diwarnai peperangan. - BBC Panorama/PBS Frontline
Sam El Hassani mengisahkan kehidupan bersama anak-anaknya di Suriah yang diwarnai peperangan. - BBC Panorama/PBS Frontline
Sumber :
  • bbc

Bagi perempuan Indiana bernama Sam El Hassani, menetap di Raqqa, Suriah, tak pernah terlintas dalam benaknya.

Tapi ia bersama anak-anaknya menetap di tempat yang sempat mendapat sebutan ibu kota kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS), setelah sang suami, `mengajaknya berlibur ke Turki` pada 2015.

Dalam wawancara dengan program dokumenter, BBC Panorama, Sam El Hassani mengatakan suaminya telah mengelabuinya.

Di Raqqa, suaminya, Mousa El Hassani, bergabung sebagai salah seorang petempur ISIS dan dikirim ke kamp pelatihan.

"Anda tahu situasi di garis depan selalu berubah. Anda bisa mendengar bunyi peluru berdesing di atas kepala Anda atau pun mortir yang dijatuhkan," kata Sam.

"Belum lagi para penembak jitu ada di disekeliling, siap menembak Anda. Ini adalah perang," tuturnya.

Sam menggambarkan bagaimana suaminya begitu bangga bergabung dengan ISIS. Untuk pertama kalinya ia melihat penampilan Mousa berjanggut lebat dan menenteng senjata berada di pinggir jalan di kota Raqqa.