RI Minta Argentina Hapus Hambatan Tarif CPO

Menlu Retno Marsudi di Argentina
Sumber :
  • Kemlu RI

VIVA – Pemerintah Indonesia mendorong Argentina untuk mengurangi dan menghapus hambatan tarif dan nontarif bagi produk Indonesia yang masuk ke pasar Argentina. Apalagi Argentina merupakan mitra dagang terbesar ke-2 di wilayah Amerika Selatan.

5 Negara dengan Waktu Berpuasa Paling Sebentar di Dunia, Indonesia Termasuk?

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Argentina Jorge Faurie, di Palacio San Martin, Buenos Aires, Argentina.

Retno mengatakan, saat ini tarif atau bea masuk bagi produk kelapa sawit Indonesia ke Argentina dan negara-negara Mercosur masih tergolong tinggi. Untuk itu, Indonesia meminta agar Argentina membahas isu tarif atas minyak kelapa sawit atau CPO Indonesia dengan Mercosur yang merupakan blok perdagangan negara-negara di Amerika Selatan.

10 Negara Termurah untuk Dikunjungi di Tahun 2024

“Kelapa sawit merupakan komoditas penting bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia. Indonesia berharap tarif bagi produk kelapa sawit negara Mercosur termasuk Argentina, dapat diturunkan,” kata Retno sebagaimana rilis Kemlu RI.

Pada kesempatan yang sama, Retno juga mengatakan masih ada potensi besar untuk melakukan diversifikasi produk dalam perdagangan kedua negara. Selain produk seperti alas kaki, pakaian dan peralatan elektronik, Indonesia juga memiliki industri strategis yang cukup maju yang hasilkan barang ekspor.

Kisah Pemain Argentina Masuk Pesantren di Kalimantan Kemudian Jadi Mualaf

“Industri strategis Indonesia semakin maju dengan kualitas yang baik dan banyak diminati oleh berbagai negara. Indonesia berharap Argentina juga dapat membeli berbagai produk industri strategis dari Indonesia,” ucap Retno. (ren)


 

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024