- REUTERS
VIVA – Kementerian Pendidikan Malaysia tengah mempelajari kemungkinan untuk mengurangi jumlah buku pelajaran yang harus dibawa oleh para siswa ke sekolah.
Beberapa waktu terakhir dilaporkan bahwa tas sekolah yang terlalu berat merupakan salah satu masalah utama yang telah diangkat oleh para orang tua, sebagai protes mereka kepada pemerintah, dalam rangka memperbaiki sistem pendidikan negara.
"Sebagian besar keluhan yang saya terima adalah terlalu banyaknya buku pelajaran. Para orang tua menyuarakan keprihatinan mereka karena tas sekolah anak-anak mereka semakin berat," kata Menteri Pendidikan Malaysia, Mazlee Malik.
"Beban tas sekolah berat yang dialami siswa sekolah dasar adalah salah satu dari banyak masalah yang diangkat oleh berbagai pihak. Sejauh ini kami sedang mencari solusi," ujarnya sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 3 Juni 2018.
Mazlee mengatakan salah satu solusi yang sedang dipelajari adalah siswa mungkin tidak perlu membawa buku pelajaran ke sekolah. Selain itu, konsep pendidikan dengan cara tanya-jawab seperti yang diterapkan di negara maju, akan dipertimbangkan.
"Bagi saya solusi ini lebih realistis dan dapat dilaksanakan karena tidak melibatkan biaya apa pun, serta akan menfasilitasi siswa dan guru," tambahnya.
Enam Pria Malaysia Dipenjara Sebulan karena Tidak Salat Jumat
Mereka dinyatakan bersalah di pengadilan syariah Terengganu.
