Jelang Pemilihan di DK PBB, Menlu Retno Bertemu Mike Pompeo

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/ Dinia Adrianjara .

VIVA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Washingon DC, Amerika Serikat. Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama keduanya setelah Pompeo resmi dilantik sebagai Menlu AS.

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri AS yang diterima VIVA, pertemuan Retno dan Pompeo adalah untuk menegaskan kembali kemitraan strategis antara kedua negara.

"Pertemuan ini menegaskan kembali kemitraan strategis AS-Indonesia, menyetujui bahwa Amerika Serikat dan Indonesia harus terus bekerja sama sebagai dua negara demokrasi besar," kata Juru Bicara Kemlu AS, Heather Nauert.

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

Selain itu, kedua Menlu juga membahas mengenai upaya mengembangkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Pompeo dan Retno juga membahas masalah-masalah regional seperti Korea Utara, Laut China Selatan dan komitmen untuk memperdalam kerja sama kontra-terorisme.

Lewat akun Instagram @retno_marsudi, Menlu Retno mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dirinya bersama rombongan menggunakan kereta dari New York City ke Washington DC untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Pompeo. Tampak mendampingi Duta Besar Indonesia untuk AS Budi Bowoleksono dan Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir.

Menlu Retno Sebut Indonesia Ingin Afghanistan Jadi Negara Damai

Sejak akhir pekan lalu, Menlu Retno beserta delegasi telah berangkat ke Amerika Serikat untuk menghadiri resepsi diplomatik menjelang pemilihan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Indonesia akan bersaing dengan Maladewa dalam pemilihan yang akan digelar pada Jumat, 8 Juni 2018 ini.

Suasana sidang Dewan Keamanan PBB di New York, AS.

Satu Tahun Sejak Kudeta Myanmar, DK PBB Dukung 'Kehendak Rakyat'

Dewan Keamanan (DK) PBB mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan keadaan darurat yang terus diberlakukan oleh militer di Myanmar.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022