Pria Tembaki Turnamen Video Game, 4 Orang Tewas

Lokasi penembakan di turnamen video game di Jacksonville, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Joey Roulette

VIVA – Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah turnamen video game yang sedang disiarkan secara online, di sebuah restoran di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat, Minggu, 26 Agustus 2018 waktu setempat. Akibatnya, empat orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Sherif Jacksonville, Mike Williams menolak berkomentar tentang apa yang menyebabkan penembakan massal terjadi. Penembakan besar itu merupakan yang ketiga kalinya menghantam Florida dalam dua tahun terakhir.

Dilansir Reuters, setelah beberapa tembakan terdengar, puluhan ambulans dan mobil polisi berdatangan ke The Jacksonville Landing, tempat makan, hiburan, dan belanja di tepi pantai di pusat kota itu.

Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja

Menurut situs venue tersebut, penembakan itu terjadi selama kualifikasi regional untuk turnamen game online Madden 19 di GLHF Game Bar, di dalam restoran Chicago Pizza. 

Berdasarkan video yang dibagikan di media sosial, ketika penembakan terjadi, bar tersebut melakukan streaming langsung kompetisi.  Dalam video tersebut, pemain  terlihat bereaksi terhadap tembakan. Tangisan pun terdengar sebelum rekaman dipotong.

2 Tersangka Penembakan di Rumah Aktor Salman Khan Ditangkap Polisi

Dalam laporan Los Angeles Times, seperti dikutip Reuters, penembak adalah seorang gamer yang bersaing di turnamen dan kalah. Mengutip pesan dari pemain lain di ruangan itu, Times mengatakan pria bersenjata itu tampaknya menargetkan beberapa korban sebelum bunuh diri. Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi laporan kejadian itu.

Penembakan di Florida itu terjadi di tengah perdebatan tentang undang-undang senjata Amerika Serikat. Undang-undang itu didesak setelah  terjadi pembantaian di sekolah menengah di Parkland, Florida, pada 17 Februari lalu.

Dua tahun lalu, seorang pria bersenjata membunuh 49 orang di klub malam Pulse di Orlando.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya