- VIVA/Beno Junianto
VIVA – Arab Saudi mengeluarkan peraturan baru yang melarang sebanyak 300 ribu pengungsi Palestina di Lebanon untuk melakukan ziarah ke Mekah.
Berdasarkan laporan Lembaga Palestina untuk Hak Asasi Manusia (Shahed), disebutkan bahwa Arab Saudi menghentikan pemberian visa bagi para pengungsi Palestina di Lebanon yang tidak memiliki paspor Otoritas Palestina (PA).
Shahed juga melaporkan bahwa agen perjalanan telah diberitahukan oleh Kedutaan Saudi di Lebanon untuk tidak menerima aplikasi dari warga Palestina yang tidak memiliki paspor PA.
Kelompok hak asasi mengungkapkan kekhawatiran tentang keputusan mendadak dari Saudi dan menyerukan kepada Kerajaan untuk mengidentifikasi alasan-alasan yang memiliki konsekuensi berbahaya terhadap para pengungsi Palestina dan masa depan mereka.
Dilansir dari Middle East Monitor, langkah ini bisa menambah beban lebih lanjut kepada pengungsi Palestina karena membatasi kebebasan bergerak mereka dan membatasi kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan di Kerajaan, pula bisa berdampak mencegah mereka melakukan ibadah haji.
Selain itu, ribuan orang Palestina yang memegang paspor Yordania juga dilarang mengajukan visa haji tahun ini. (ase)
AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.
