Malaysia Tangkap 8 Orang, Diduga Akan Sebarkan Ideologi Ekstrem

Ilustrasi/borgol.
Sumber :
  • ientrymail.com

VIVA – Polisi Malaysia menangkap delapan pria yang diduga terlibat dalam kegiatan mengganggu ketertiban umum dan keamanan negara. Di antara delapan pria tersebut, tujuh di antaranya adalah warga negara asing.

Kisah Wanita Inggris Nikah dengan Pemimpin ISIS

Para tersangka yang ditangkap dalam sebuah operasi di Johor, Perlis dan Kuala Lumpur, pada 6 Oktober 2018, merupakan siswa, mantan siswa serta staf pengajar di sekolah Islam di Perlis. Penangkapan terjadi setelah polisi menerima informasi tentang upaya penyebaran ideologi Salafi-Jihadi, melalui pusat studi Islam di Asia Tenggara.

Menurut pernyataan polisi, seperti dilansir Channel News Asia, para tersangka memiliki hubungan dengan madrasah atau sekolah Islam di Yaman, yang didirikan oleh seorang ekstremis Salafi-Jihadi bernama Syeikh Muqbil Hadi Al Wadi'I.

Sindir Menag, Said Didu: Kami Tetap Good Looking Ramaikan Masjid

Sekolah itu memegang teguh ide-ide seperti pembunuhan yang diizinkan terhadap non-Muslim dan Muslim yang tidak beragama. Para tersangka juga meyakini bahwa pendidikan sekuler adalah haram, dan bahwa pria serta wanita dilarang mengenakan celana panjang.

Polisi mengatakan penangkapan itu adalah bagian dari upaya untuk menangkal penyebaran ideologi Salafi-Jihadi, yang mereka gambarkan sebagai "katalis" kelompok-kelompok terorisme seperti Negara Islam, Al-Qaeda, Jemaah Islamiyah, Abu Sayyaf, Boko Haram, dan lain-lain.

Marah Tapi Mau Ketawa, Kadrun Mengamuk Sampai Jumat
Source : Republika

PM Prancis: Kami Tahu Musuhnya, Namanya Islam Radikal

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintahnya akan terus berjuang tanpa henti melawan Islam radikal.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2020