- Video CNN
VIVA – Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada Kamis, 11 Oktober 2018 bahwa Amerika Serikat meminta pihak pemerintah Kolombia untuk mengatur pembunuhan atas dirinya.
"Saya menyatakan ini kepada seluruh dunia. Perintah untuk membunuh Maduro yang diberikan kepada pemerintah Kolombia adalah dari Gedung Putih," kata Maduro kepada televisi nasional negaranya sebagaimana dilansir laman Sputniknews.
Maduro mengatakan, dia tidak akan bisa dibunuh sekalipun akan ada rencana-rencana mencelakakan dirinya pada waktu selanjutnya.
Diketahui bahwa serangan terhadap Maduro terjadi pada saat dilakukan parade militer di Caracas pada awal Agustus 2018 lalu. Meskipun Maduro saat itu selamat dan tak terluka namun tujuh orang pengawal militernya mengalami luka-luka akibat insiden yang terjadi.
Maduro berkali-kali lalu menuduh bahwa Washington DC dan Bogota khususnya mantan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos yang menjadi aktor intelektual dibalik percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
Sementara Kolombia melalui Kementerian Luar Negeri sudah membantah perihal tuduhan keterlibatan pemerintah negaranya dalam upaya pembunuhan Maduro, pemimpin Venezuela yang kontroversial tersebut.