Sambangi Indonesia, Menlu Saudi akan Bahas Politik hingga Investasi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/ Dinia Adrianjara .

VIVA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 23 Oktober 2018. Ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan Sidang Komisi Bersama (SKB).

Jokowi ke UEA, Ini Sederet Perjanjian Bisnis yang Dikantongi BUMN 

"Pertemuan Sidang Komisi Bersama merupakan hasil dari kunjungan Raja Saudi tahun lalu, yang merupakan bagian dari Joint Declaration kedua negara. Tujuan SKB ini adalah untuk me-review berbagai kegiatan dan kerja sama selama satu tahun terakhir," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir di Gedung Kemlu, Kamis, 18 Oktober 2018

Beberapa isu yang akan dibahas oleh kedua menlu dalam SKB tersebut antara lain politik, upaya peningkatan perdagangan dan investasi, perikanan, energi, perhubungan dan pariwisata. Sementara itu dalam bidang sosial dan budaya, kedua menlu akan membahas bidang keagamaan, ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Jelang Ramadan, Raja Salman Kirim 50 Ton Kurma ke Indonesia

"Indonesia juga akan fokus membahas terkait perlindungan warga negara Indonesia di Arab Saudi, mengingat jumlah WNI di Saudi yang mencapai 608 ribu orang," ujar Arrmanatha.

Di samping itu, Sidang Komisi Bersama Indonesia dan Arab Saudi juga akan fokus membahas review implementasi dari 11 Nota Kesepahaman yang disepakati tahun lalu.

Jokowi Kecewa Raja Salman, Sudah Mayungi Investasinya Kecil

Kerja sama tersebut seperti dalam bidang agama Islam, budaya, perdagangan, kesehatan, perhubungan udara, pendidikan tinggi, pengembangan UKM, kelautan dan perikanan, kerja sama penanganan kejahatan lintas batas, pendanaan pembangunan dan pembiayaan ekspor.

"Untuk mendorong ekspor, Indonesia juga akan membahas terkait isu buah tropis. Yang akan kita dorong ke akses pasar lebih besar seperti manggis, salak dan mangga," kata Arrmanatha.

Menurutnya, mendorong ekspor adalah faktor penting yang perlu dilakukan lantaran Saudi merupakan partner terbesar bagi Indonesia di kawasan Timur Tengah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya