- ndtv.com
VIVA – Qatar dilanda banjir setelah hujan seharian mengguyur negara gurun itu pada Sabtu, 20 Oktober 2018.
Sejumlah jalan dilaporkan tidak dapat dilalui, lalu lintas udara terganggu dan rumah-rumah tergenang banjir. Sementara toko-toko dan universitas ditutup.
Penyiar Qatar senior meteorologis Al Jazeera, Steff Gaulter, melalui akun Twitternya menulis salah satu wilayah di ibu kota Qatar, Doha, diguyur hujan seharian pada Sabtu.
"Abu Hamor (pinggiran kota) sekarang melaporkan 59.8mm. (Curah hujan tahunan rata-rata Doha adalah 77mm.)," tulisnya dilansir ndtv.com, Minggu, 21 Oktober 2018.
Maskapai nasional, Qatar Airways juga terpaksa mengalihkan beberapa penerbangan ke Kuwait dan Iran/
"Karena kondisi cuaca di Doha, penerbangan tunduk pada penundaan untuk keberangkatan dan kedatangan," kata Qatar Airways di Twitter.
Otoritas pekerjaan umum Qatar mengeluarkan peringatan kepada pengemudi untuk menghindari terowongan karena banjir.
Media sosial di Qatar menunjukkan mobil hampir sepenuhnya tenggelam di bawah air, setelah badai petir di Doha. Rekaman lain menunjukkan air hujan mengalir ke dalam gedung ketika para pekerja tengah membersihkan gedung.
Sejumlah perkantoran dan fasilitas publik dilaporkan ditutup akibat banjir. Perpustakaan Nasional Qatar ditutup untuk memastikan keselamatan penggunanya. Sementara Kedutaan AS juga mengatakan akan menutup kantornya karena cuaca ekstrem.
Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir
Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.
