VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut-sebut akan merombak kabinetnya memasuki pertengahan masa jabatannya di Gedung Putih. Sumber-sumber dari dalam dan luar lingkaran Trump juga sebagian menguatkan potensi itu.
Pada Senin, 5 November 2018, Trump juga sempat mengomentari mengenai hal itu. "Administrasi memang berubah biasanya setelah paruh waktu. Kami juga tentu sedang mempertimbangkan hal itu," kata Trump di Joint Base Andrews, Amerika Serikat dilansir CNN Amerika Serikat.
Disebutkan, Trump memang sudah kurang harmonis dengan sejumlah anggota kabinetnya. Belakangan relasinya dengan Menteri Pertahanan James Mattis mulai kurang erat.
Pula, kurang kliknya Trump dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen sempat mengemuka ke publik dan menjadi polemik. Trump bahkan menyalahkan dia yang dianggap tak mampu menjawab tantangan masuknya imigran ilegal ke AS.
Trump juga disebutkan sedang membahas calon-calon menteri hingga menteri yang akan didepak dari kabinet bersama para penasihatnya. Tiga nama yang diduga teratas calon dirombak yakni Mattis, Nielsen, dan Jeff Sessions yang merupakan jaksa agung.
Nama Jeff Sessions masuk lantaran dia dianggap tak "kooperatif" dengan Trump dalam hal penyelidikan skandal Rusia di Pemilu AS. Bahkan, Trump pernah menyebutkan bahwa saat ini, dia merasa seperti tak memiliki seorang jaksa agung.
Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan
Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang
