- VIVA.co.id/Dinia Adrianjara
VIVA – Pemerintah Pakistan membuka peluang besar bagi investor asing dari berbagai negara untuk membuka bisnis di negara mereka. Untuk mendukung itu, Pakistan menjamin kemudahan investasi bagi para investor asing.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan disebut memiliki fokus untuk memastikan adanya fasilitasi secara penuh dan kemudahan untuk berbisnis. Hal ini baik kepada investor lokal maupun asing.
"Ini adalah suatu keharusan dan pemerintah berfokus untuk menekankan kemudahan berbisnis. Terkait peraturan, investor asing bisa mempunyai 100 persen kepemilikan terhadap suatu perusahaan di Pakistan," kata CEO Punjab Trade Board Investment and Trade (PBIT), Jahanzeb Burana kepada wartawan termasuk VIVA di Pakistan, Minggu 25 November 2018.
Selain kepemilikan perusahaan secara penuh, Pakistan juga memiliki regulasi yang memungkinkan para investor asing untuk mengirimkan keuntungan mereka secara penuh ke negara asalnya masing-masing.
"PBIT juga punya fasilitas satu pintu, yang memudahkan para investor asing untuk mendaftarkan perusahaan maupun memperoleh persetujuan lisensi perusahaan. Jadi terkait peraturan atau kemudahan berbisnis, kami bekerja sama secara erat dengan stakeholders internasional," ujar Jahanzeb.
Sejauh ini, perusahaan Indonesia yang tertarik untuk berinteraksi dengan Pakistan masih terkait di bidang minyak. Meski tahun lalu disebut ada perusahaan lain di bidang pertambangan yang juga tertarik untuk berinvestasi.
"Tapi area ini masih terlalu lemah, sehingga perlu kita dorong. Jadi saat ini dari perspektif investasi, ada banyak ruang untuk dibangun di Pakistan. Kami sangat terbuka untuk mengeksplor pasar yang lebih besar dengan Indonesia." (mus)
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
