- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, isu migrasi merupakan salah satu isu yang saat ini tengah menjadi masalah bagi beberapa negara. Isu ini pun telah berubah menjadi salah satu tantangan besar di dunia.
"Isu migrasi, sekarang menjadi isu yang melekat bagi beberapa negara di dunia. Ribuan orang berjalan meninggalkan negaranya, salah satunya menuju Amerika Serikat. Padahal, mereka tahu kebijakan apa yang diadopsi AS," kata Retno dalam seminar internasional di Universitas Pancasila, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.
Retno mengatakan, AS merupakan salah satu negara yang sangat ketat dengan kebijakan migrasi. Meski demikian, para migran tetap berjalan dan tidak menghitung berapa ratus kilometer yang harus dilalui.
Meski banyak orang bermigrasi dengan tujuan untuk mencari kehidupan yang lebih baik, namun sebagian besar kegiatan imigrasi saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterpaksaan, instabilisasi politik di negara masing-masing, dan masalah ekonomi yang mendesak para migran keluar dari negaranya.
"Pushing factor di negara asal, memaksa mereka untuk keluar dari negaranya. Sekarang pushing factor lebih banyak karena politik, konflik, perang, instabilitas yang menyebabkan mereka keluar dari negaranya," ujar Retno.
Namun tak bisa dipungkiri, ada ketakutan dari beberapa negara terhadap arus imigrasi ireguler yang harus diterima oleh negara tertentu. Isu ini pun pada akhirnya menjadi momok politik bagi pemerintahan beberapa negara.
"Isu imigrasi terus menjadi isu politik di dalam negara mereka. Namun, imigrasi pasti akan tetap ada dan pada akhirnya harus ditangani bersama," kata dia. (asp)
Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya
Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan. Keduanya membahas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
