Anggaran Bangun Tembok Tak Juga Lolos, Trump Ancam Darurat Nasional

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk menetapkan deklarasi darurat nasional atas imigrasi yang akan memungkinkannya membangun tembok di perbatasan selatan Amerika dan mencegah masuknya para imigran ke AS.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Saya dapat memutuskan keadaan nasional tergantung pada apa yang terjadi selama beberapa hari ke depan. Saya mendapat dukungan luar biasa di dalam Partai Republik," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan South China Morning Post.

Sampai saat ini, pemerintah AS masih dalam keadaan tutup sementara atau shutdown. Trump mengancam akan mengambil tindakan luar biasa atas Kongres karena Demokrat menolak untuk meloloskan Rancangan Undang Undang (RUU) pengeluaran yang akan memberikan Trump dana sebesar US$5,6 miliar untuk membangun tembok perbatasan.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi menyebut, tindakan mau membangun tembok itu tidak bermoral dan mereka menolak untuk mendanai rencana Trump tersebut.

Akhirnya, dengan menyatakan keadaan darurat nasional, Gedung Putih berpikir untuk mengambil uang tanpa persetujuan Kongres, meskipun tidak memberikan rincian spesifik tentang langkah tersebut.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Penutupan sementara pemerintah AS berdampak luas, sekitar 800 ribu karyawan federal cuti atau bekerja tanpa upah. Layanan utama termasuk e-verifikasi yang memungkinkan para pengusaha memeriksa status imigrasi karyawan pula tak bisa diakses. 

Dalam politik AS, penutupan pemerintahan bisa terjadi jika Kongres gagal untuk menyepakati anggaran yang diperlukan bagi operasi pemerintahan. Hanya layanan tertentu yang beroperasi seperti layanan kesehatan, angkatan bersenjata, dan penjara. (art)

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022