Pemilu 2019, Wamenlu Sebut Pemilih Indonesia Terbanyak di Malaysia
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, jumlah pemilih Indonesia yang berada di luar negeri paling banyak di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Saat ini ada 2.058.191 pemilih luar negeri yang terdaftar di seluruh negara dan yang paling banyak di Kuala Lumpur yaitu 558.873 pemilih," katanya, saat menghadiri kegiatan Distribusi Logistik Pemilu 2019 Luar Negeri, di Tangerang, Minggu, 17 Februari 2019.
Selain itu, terdapat 783 tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri yang terdaftar. Sementara ada 429 pos untuk menyebarkan logistik pemilu.
"TPSnya ada 783, kotak suara keliling 2.344, posnya 429, PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri)nya 130, semua gelondongan PPLN," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah PPLN pun tergantung dengan jumlah pemilih yang ada di Kota tersebut. Hal tersebut disesuaikan dengan dinamika di lapangan, dengan jumlah pemilih terbesar di Kuala Lumpur. Kemudian Taipei, Hongkong, Kinabalu, Kuching, Johor Baru dan Singapura. Terdapat, sekitar 500 sampai 71 ribu panitia pemilihan luar negeri.
"Ada yang paling banyak, ada juga yang sedikit tergantung dinamikanya, apakah hanya satu metode saja atau tiga metode. Terkait dengan persiapan logistik ini pun, semua mengalami peningkatan, karena jumlah pemilih luar negeri pun bertambah," ujar Fachir.
Untuk jumlah surat suara pun secara keseluruhan, sesuai dengan jumlah pemilih di luar negeri hanya ditambah dua persen dari angka pemilih.
"Jumlah surat suaranya sejumlah ditambah dua persen dari angka pemilih. Dimana, surat suara pemilu Presiden ditambah surat suara DPR. Jadi, sekitar 4,5 juta sudat yang dikirim ke negara Perwakilan," jelasnya.
