Dubes RI untuk Selandia Baru Pastikan Satu WNI Tewas di Masjid Al Noor

Paramedis menolong korban penembakan masjid di Selandia Baru
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Seorang Warga Negara Indonesia dipastikan tewas atas aksi teror penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Dia adalah Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid.

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Selandia Baru, Ini yang Dibahas

Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengatakan saudara Lilik ada di dalam masjid tersebut saat serangan penembakan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant pada Jumat 15 Maret 2019.

Menurut Tantowi, saudara Lilik sudah lama tinggal di kota Christchurch, Selandia Baru. Dia bermukim di kota itu sejak 2003.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Sementara itu, untuk WNI lainnya yang dikabarkan terkena tembakan atas serangan tersebut yaitu Zulfirman Syah dan anaknya kini dalam kondisi selamat. Mereka berdua masih dalam proses pemuliha di rumah sakit.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak buat berita-berita tidak benar. Informasi yang resmi hanya dari KBRI dan pihak Kementerian Luar Negeri RI," tegas Tantowi dalam keterangannya di tvOne, Sabtu 16 Maret 2019.

Seorang Pendeta Ditikam saat Sedang Pimpin Upacara Ibadah di Sebuah Gereja

Sementara itu, kepastian meninggalnya satu orang WNI dalam serangan di Selandia Baru juga disampaikan Kementerian Luar Negeri RI. Menurut Kemenlu, kepastian itu berasal dari Pengurus Masjid Al Noor.

Setelah mengetahui informasi tersebut, pihak Kementerian Luar Negeri langsung menghubungi keluarga korban.

"Segera setelah memperoleh kepastian tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara langsung melalui telepon dengan ibu Nina, istri almarhum," demikian keterangan tertulis Kemlu, Sabtu 16 Maret 2019.

Dalam pembicaraan Retno menyampaikan ucapan duka yang mendalam dari pemerintah Indonesia atas meninggalnya almarhum. Pemerintah, melalui Duta Besar RI di Selandia Baru, akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengaku belum mengetahui apakah jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air atau dimakamkan di Selandia Baru. Almarhum bekerja di Air New Zealand.

Sejauh ini dilaporkan ada sekitar tujuh WNI yang berada di kedua masjid saat insiden penembakan tersebut. Empat orang dinyatakan selamat, dua orang luka dan masih dalam perawatan di rumah sakit sementara satu orang meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya