Trump Mengaku Terima Surat Indah dari Kim Jong-un

Pertemuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) di Hanoi, Vietnam
Sumber :
  • twitter.com/@WhiteHouse

VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan komentar tentang surat yang ia terima dari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Trump menyebut surat tersebut 'indah'.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

"Saya pikir sesuatu akan terjadi, yang akan sangat positif. Saya memang menerima surat yang indah dari Kim Jong-un. Saya menghargai surat itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti diberitakan Channel News Asia, Rabu 12 Juni 2019.

Amerika Serikat berusaha membangun kembali momentum dengan Korea Utara, dengan tujuan mengakhiri program senjata nuklir negara terisolir tersebut. Seperti diketahui pertemuan kedua Trump-Kim di Hanoi awal tahun ini, gagal mencapai kesepakatan denuklirisasi.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Selain itu Trump juga menyampaikan sikap publiknya soal pemberitaan mengenai Kim Jong-nam, adik tiri Kim Jong-un, yang disebut menjadi mata-mata untuk Badan Intelijen AS atau CIA. Kim Jong-nam terbunuh di Bandara Kuala Lumpur Malaysia pada 2017 lalu.

"Saya melihat informasi tentang CIA, sehubungan dengan saudara tirinya (Kim Jong-un). Dan saya akan memberitahunya bahwa itu tidak akan terjadi di bawah pengawasanku," ujar Trump.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Setelah saling melempar hinaan dan retorika dengan Kim di masa awal kepresidenannya, Trump tahun lalu berulang kali memujinya. Kedua pemimpin telah bertemu sebanyak dua kali, untuk melakukan terobosan diplomatik.

Trump mengatakan Kim sejauh ini menepati janjinya untuk tidak menguji rudal balistik jarak jauh atau melakukan uji coba nuklir bawah tanah. "Dia menepati janjinya. Itu sangat penting," kata Trump.

Mei lalu, Korea Utara melakukan latihan penyerangan dengan beberapa peluncur, menembakkan senjata berpemandu taktis dalam latihan militer yang diawasi langsung oleh Kim.

Trump mengatakan pada saat itu bawa latihan tersebut tidak menimbulkan masalah di matanya, meskipun penasihatnya menyebut Korea Utara telah melakukan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya