- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN di Bangkok, awal pekan ini.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu utama yang dibahas oleh kedua menlu adalah terkait upaya penyelesaian negosiasi batas maritim atau zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara kedua negara.
"Kedua menlu menyambut baik kesepakatan mengenai metodologi untuk perundingan. Kesepakatan ini diharapkan akan mempermudah penyelesaian negosiasi," demikian keterangan resmi Kemlu RI, Kamis 1 Agustus 2019.
Kedua menlu juga menyepakati perlunya disegerakan penyelesaian penyusunan Provisional Arrangement (PA) untuk mengatur sementara wilayah tumpah tindih. Hal ini untuk menghindari kemungkinan munculnya insiden kapal-kapal nelayan di wilayah tumpang tindih.
Selain isu batas maritim, menlu RI dan Vietnam juga membahas situasi di Laut China Selatan. Indonesia menyampaikan bahwa perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan perlu untuk terus dijaga. Dalam hal ini diperlukan suatu trust ‘kepercayaan’.
"Trust akan tercipta jika semua pihak patuh pada hukum internasional termasuk UNCLOS 1982," ujar Menlu Retno.
Pertemuan bilateral dengan Menlu RI-Vietnam merupakan bagian dari kegiatan Menlu RI menghadiri rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN dan juga Pertemuan dengan Mitra Wicara ASEAN yang digelar di Bangkok pada 30 Juli-2 Agustus 2019.
Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan
Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.
