6 Bulan WNI Ditahan di Filipina, Sang Ayah Minta Bantuan Pemerintah RI

Suparlan Mokoginta
Sumber :
  • VIVAnews/Agustinus Hari

VIVA – Daip Mokoginta warga Desa Bilalang III, Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara masih terlihat bingung dan muram. Bahkan raut wajah sedih terpancar dari kakek berusia 60 tahun itu.  

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

Dia tak habis pikir anaknya ditahan otoritas Filipina dan hingga ini tak jelas nasib anak keduanya itu yang bernama Suparlan Mokoginta.

“Kami mendengar kabar penahanan anak kami tersebut pada pertengahan Februari 2019 lalu. Hingga saat ini saya sebagai orang tua belum pernah dihubungi oleh pihak berwenang baik dari Filipina atau Indonesia untuk memberitahu kabarnya di sana,” kata Daip di Manado, Sulut, Senin 5 Agustus 2019.

Kapal Filipina Alami Kerusakan usai Ditembak Meriam Air oleh Kapal China

Lanjut pria paruh baya ini, anaknya sudah 6 bulan ditahan di sana dan belum ada kepastian hukum apa kesalahan yang dilanggarnya dan berapa lama hukuman yang akan dijalani. “Setahu kami, Suparlan sehari-hari berjualan kue dan ayam di Tahuna, Kabupaten Sangihe,” ujarnya.

Lebih lanjut, Daip berharap pemerintah Indonesia dapat membantu kepulangan anaknya ke tanah air. “Dia memiliki istri dan 2 orang putri masih kecil yang harus dinafkahinya. Kalau dia ditahan di sana anak-anaknya tidak ada yang mengurus. Karena dia satu-satunya tumpuan hidup dari istri dan anaknya,” kata Daip lagi.

5 Angkatan Laut dengan Armada Terbanyak di Asia Tenggara, Posisi Indonesia Mencengangkan

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Suparlan bersama 2 rekannya ditangkap pihak otoritas Filipina pada 13 Februari 2019 lalu bersama satu unit kapal yang mangangkut puluhan ekor ayam Filipina.

Namun salah satu dari mereka, yakni MS alias Michael tidak ditahan karena yang bersangkutan adalah warga negara Filipina. Sedangkan Suparlan dan rekannya ditahan di detensi Imigrasi Davao City. 

OCS Indonesia (Doc: Natania Longdong)

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Industri Facility Management (FM) yang memasok pekerja outsourcing di Indonesia mengatakan bahwa pasar Indonesia lebih baik dari Vietnam dan Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024