Logo DW

Dituduh Pekerjakan Etnis Uighur Secara Paksa, VW dan Apple Buka Suara

picture-alliance/AP Photo/L. Jin-Man
picture-alliance/AP Photo/L. Jin-Man
Sumber :
  • dw

Lembaga think tank asal Australia menuduh pemerintah Cina telah memobilisasi lebih dari 80.000 orang dari etnis Uighur dari kamp-kamp pelatihan dan ke pabrik-pabrik yang memasok merek-merek internasional.

Dalam sebuah laporan berjudul Uighurs for sale atau Uighur untuk dijual, Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) mengidentifikasi setidaknya ada 27 pabrik di seluruh Cina yang menampung tahanan dari Xinjiang sejak 2017.

"Dalam kondisi yang sangat mirip kerja paksa, etnis Uighur bekerja di pabrik-pabrik yang berada dalam rantai pasokan setidaknya 83 merek global terkenal di sektor teknologi, pakaian dan otomotif," kata lembaga pemikir tersebut.

Merek-merek itu, tambahnya, antara lain "Apple, BMW, Gap, Huawei, Nike, Samsung, Sony dan Volkswagen."

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan laporan itu "tidak memiliki dasar faktual" pada konferensi pers reguler, Senin (02/03).

Menuntut tanggung jawab perusahaan

James Leibold, salah satu penulis laporan tersebut yang juga ahli sejarah dan masyarakat Cina dari Universitas La Trobe Australia, mengatakan bahwa perusahaan terkait harus bertanggung jawab.