KJRI Jeddah Bantah Adanya Penundaan Umrah Selama Setahun

Ilustrasi ibadah haji atau umrah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Konsul Haji KJRI Jeddah Endang mengatakan bahwa penundaan ibadah umrah di Tanah Suci selama 2020 itu adalah hal yang tidak benar.

Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni

Pernyataan Endang menanggapi viralnya informasi di jejaring media sosial soal pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan pelaksanaan umrah sepanjang 2020. Informasi itu dikutip dari salah satu web berbahasa Arab.

Endang mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar.

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya

“KUH (Kantor Urusan Haji) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segaf. Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan umrah selama 1 tahun di 2020 itu tidak benar,” ujar Endang melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.

“Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini. Persiapan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi,” tambahnya.

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia

Hal senada disampaikan Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo. Dia mengaku sudah melakukan konfirmasi kepada call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 00966920002814.

“Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan 1 tahun itu tidak benar,” kata Handoyo.

Menurut dia, pengumuman yang benar adalah bahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian. "Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui Twitter Kementerian Haji dan Umrah,” katanya.

Sebelumnya Saudi Arabia dikabarkan sementara menangguhkan umrah ke Mekah dan mengunjungi masjid Nabi di Madinah, bagi warga dan penduduk Kerajaan Arab untuk mencegah penyebaran Corona. Hal itu tersebar di Twitter.

Penangguhan sementara itu disebut diputuskan berdasarkan rekomendasi dari komite tindak lanjut coronavirus. Namun hal itu lalu terbantahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya