Menyedihkan, Bayi Berusia 6 Minggu Meninggal karena Corana di Amerika

Ilustrasi bayi.
Sumber :
  • ISTOCK/BBC.com

VIVA – Seorang bayi yang baru berusia enam minggu berasal dari negara bagian Connecticut, Amerika Serikat dikabarkan meninggal akibat terjangkit virus corona COVID-19 pada hari Rabu, 1 April 2020.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Bayi yang baru lahir di daerah Hartford tersebut dibawa ke rumah sakit pada minggu lalu setelah sang bayi memiliki keluhan tidak seperti biasanya, yang seharusnya selalu menangis atau aktif bergerak. Para petugas kesehatan pun tidak dapat membantu menyelamatkan sang bayi.

Gubernur kota Connecticut, Ned Lamont, juga ikut mengonfirmasi hasil uji tes COVID-19 pada sang bayi yang menunjukkan positif. Pejabat pemerintah menyatakan bahwa sang bayi adalah korban termuda yang meninggal akibat virus itu.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Selain itu, Lamont mengungkapkan bayi yang meninggal karena komplikasi penyakit, termasuk virus COVID-19, dan sebagai kematian dari kalangan anak-anak pertama di negara bagian, Connecticut, Amerika Serikat.

“Ini benar-benar memilukan. Kami percaya ini adalah salah satu nyawa termuda yang hilang dimana pun, karena komplikasi yang berkaitan dengan COVID-19,” kata sang Gubernur yang juga dilansir dari Independent pada hari Kamis, 2 April 2020.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Sama seperti kebanyakan pemimpin lainnya, Lamont terus mengimbau kepada warganya untuk terus tinggal di rumah demi membantu mencegah perluasan infeksi virus yang kini sudah memakan ribuan jiwa itu.

"Ini adalah virus yang menyerang kita yang paling rapuh tanpa ampun. Ini juga menekankan pentingnya tinggal di rumah dan membatasi paparan pada orang lain. Kehidupan Anda dan kehidupan orang lain benar-benar bisa bergantung padanya. Doa kami bersama keluarga pada saat yang sulit ini,” katanya.

Untuk diketahui, wali kota daerah Hartford, Luke Bronin, ikut melaporkan berita ini bahwa sang bayi termasuk dalam empat orang yang meninggal di kotanya akibat COVID-19 pada hari Rabu, 1 April kemarin.

“Hati kami hancur untuk keluarga itu,” kata Bronin.

Jumlah kasus infeksi di kota Connecticut pada hari Rabu mengalami lonjakan yaitu menjadi 3.500 jiwa, dan 85 orang telah meninggal akibat COVID-19.

Laporan : Abdulah Saputra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya