China-Amerika Saling Tuding, Ilmuwan Ini Ungkap Fakta soal Corona

Institut Virologi Wuhan.
Sumber :
  • Hector Retamal/Getty Images

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari China. Seorang ilmuwan di sana bernama Gao Fu menyatakan bahwa virus Corona COVID-19 bukan berasal dari pasar hewan hidup Wuhan ataupun laboratorium, seperti yang selama ini diketahui.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Gao Fu yang merupakan seorang ahli epidemiologi mengatakan, sampel yang diambil dari pasar tersebut gagal menunjukkan hubungan antara hewan yang dijual di sana dan patogennya. Pasar tersebut selama ini dilaporkan menjadi tempat pertama kali penularan virus ke manusia terjadi.

"Ternyata pasar itu adalah salah satu korban (penyebaran virus)," kata Gao Fu seperti dilansir New ?York Post pada Rabu 27 Mei 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Pertanyaan tentang dari mana COVID-19 berasal telah menjadi perdebatan panjang antara para pejabat China dan Amerika Serikat dalam beberapa waktu belakangan. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjuluki COVID-19 sebagai 'Virus China', ia juga menyalahkan China karena dianggap gagal menghentikan laju penyebaran virus tersebut.

Sementara itu, para pejabat China melalui salah satu juru bicara pemerintah menuding bahwa Angkatan Darat Amerika Serikat bertanggung jawab atas penyebaran wabah tersebut. Terdapat juga tuduhan yang beredar yang menyatakan bahwa virus Corona berasal dari sebuah kecelakaan di laboratorium di Institut Virologi Wuhan.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Namun Wang Yanyi, Direktur Institut Virologi Wuhan, membantah tuduhan bahwa fasilitas itu melepaskan virus dalam sebuah kecelakaan laboratorium. "Itu tidak mungkin bocor dari laboratorium karena para peneliti belum mempelajari patogen yang cukup mirip dengan COVID-19," tegas Wang Yanyi kepada China Central Television.

Sampai saat ini,COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 350 ribu orang secara global.

Laporan: Dion Yudhantama

Baca juga: Sejumlah Daerah Persiapkan Penerapan New Normal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya