- sputniknews.com
VIVA – Kehilangan barang berharga seperti dompet atau alat elektronik di transportasi umum tentu membuat panik pemiliknya. Apalagi banyak pengguna transportasi yang berganti setiap menit hingga jam akan sulit mendeteksi apabila barang pribadi hilang atau raib tanpa jejak. Namun hal berbeda terjadi di Swiss.
Pihak berwenang di Swiss sedang mencari pemilik tas berisi tiga kilogram emas batangan yang tertinggal di kereta api. Diperkirakan emas batangan tersebut bernilai hingga US$ 191 ribu atau setara dengan Rp 27 miliar.
Tas berisi emas itu tertinggal dari pemiliknya sekitar Oktober tahun lalu, di dalam kereta yang melayani operasional antara St. Gallen dan Lucerne. Pihak berwenang memutuskan untuk membuat pengumuman publik untuk menemukan pemiliknya sebab hingga kini masih belum ada orang yang mengakui memiliki tas berisi emas tersebut.
Pemilik tas memiliki waktu hingga lima tahun untuk mempertaruhkan klaim mereka di kantor kejaksaan di Lucerne. Namun pada saat yang sama masih belum diketahui bagaimana pihak berwenang akan memverifikasi klaim pemilikan emas batangan tersebut.
Sebelumnya pada akhir Mei kejadian serupa juga pernah terjadi di Prancis. Media setempat melaporkan bahwa dua anak menemukan dua batangan emas yang nilainya lebih dari US$ 100 ribu saat mereka sedang mengunjungi kerabat di kota Vendome, Prancis.
Baca juga: #MakzulkanJKWBubarkanPDIP Trending, RUU HIP Dituding Ide Megawati
Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), mengimbau masyarakat meningkatkan disiplin berlalu lintas, menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa dengan bus.
