Kisah Pengungsi Mengenaskan, Hidup di Jalanan London Selama Hamil
Senin, 22 Juni 2020 - 12:36 WIB
Sumber :
- bbc
Sarah menghadapi pilihan sulit: tetap tinggal di negara asalnya Namibia dan terus diperkosa dan disiksa, atau lari dan meninggalkan putrinya yang berusia 10 tahun.
Perempuan berusia 29 tahun itu memutuskan untuk melarikan diri. Begitu dia aman, dia akan membawa putrinya.
Sarah, yang sedang hamil tujuh bulan, tiba di Bandara Heathrow dengan pasangannya pagi hari pada 12 Desember 2018.
Tetapi apa yang dimulai sebagai klaim suaka yang mulus berakhir dengan kesalahpahaman yang membuat pasangan tersebut kehilangan tempat tinggal.
Di sini, dengan kata-katanya sendiri, dia menceritakan pengalamannya.
- Dari pengungsi jadi penerima beasiswa pascasarjana di Universitas Oxford
- Kisah pengungsi di Indonesia: `Kami ingin bertahan hidup, itulah kenapa kami di Indonesia`
- Jenazah dibuang ke laut di malam hari: Cerita pengungsi Muslim Rohingya
- Pengungsi yang menjadi supermodel berjilbab pertama dunia: `Tidak seorangpun berhak menentukan apa yang Anda kenakan`
`Kami diberi waktu dua jam untuk mengosongkan kamar`
Ketika kami tiba di Bandara Heathrow, kami meminta suaka. Semua orang sangat membantu, peduli, dan mendukung.