Australia Pertimbangkan Tutup Perbatasan Hingga Pertengahan 2021

Sydney Opera House
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengisyaratkan bahwa perbatasan negaranya mungkin akan tertutup bagi sebagian besar pengunjung internasional hingga pertengahan tahun 2021. Hal ini sebab krisis coronavirus terus meningkat di seluruh dunia.

Morrison ditanyai apakah ia sependapat dengan Chief Executive Officer Qantas Airways, Alan Joyce, bahwa hanya ada sedikit peluang untuk bepergian ke luar negeri setidaknya selama 12 bulan ke depan.

"Ketika Anda melihat seluruh dunia dan melihat intensitas virus yang meningkat bukannya melambat, maka saya pikir itu masuk akal bagi Alan Joyce untuk membentuk pandangan yang ia miliki. Tidak ada yang benar-benar tahu dan itulah masalahnya," kata Morrison, dikutip Straits Times, Jumat 26 Juni 2020.

Morrison mengatakan dia berharap untuk membentuk travel bubble atau pembukaan perbatasan lintas negara dengan Selandia Baru. Dia juga mencatat bahwa negara-negara lain telah menyatakan minat kerja sama dengan Australia, yang sejauh ini sukses menangani penyebaran COVID-19.

"Tetapi itu tidak berarti bahwa itu akan menjadi undangan yang kami terima," ungkap Morrison.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Australia telah menutup perbatasan negara bagi warga non-penduduk sejak Maret lalu, dan sebelumnya mengatakan kemungkinan akan tetap menutup perbatasan itu hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Pengakuan Tukang Bakso yang Ludahi Mangkok Dagangan

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Presiden Iran Ebrahim Raisi

Sempat Tegang, Presiden Iran Baru Saja Tiba di Pakistan untuk Hal Ini

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Pakistan pada Senin, 22 April 2024 untuk mengadakan pertemuan resmi dengan pemimpin negara tetangga tersebut, di tengah-tengah ini

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024