Logo ABC

Antisipasi China, Australia Belanja Senjata Rp2.700 Triliun

Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan Australia harus mempersiapkan diri menghadapi potensi bahaya dari konflik antara China dan Amerika Serikat.
Perdana Menteri Scott Morrison menyatakan Australia harus mempersiapkan diri menghadapi potensi bahaya dari konflik antara China dan Amerika Serikat.
Sumber :
  • abc

Australia akan membeli Rudal Anti-Kapal Jarak Jauh (LRASM) 158-AG dari Angkatan Laut Amerika Serikat, dengan biaya $800 juta.

Rudal itu memiliki jangkauan lebih dari 370 kilometer, meningkat signifikan dibandingkan kapasitas 124 km dari rudal anti-kapal Harpoon AGM-84 milik Australia yang diluncurkan pada awal 1980-an.

Selain itu, anggaran sebesar $9,3 miliar juga akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan menjadi senjata jarak jauh berkecepatan tinggi, termasuk senjata hipersonik.

"ADF sekarang membutuhkan kemampuan pencegahan yang lebih kuat," kata PM Morrison.

"Kemampuan yang dapat menahan kekuatan dan infrastruktur musuh dari jarak jauh sehingga menghalangi serangan terhadap Australia dan membantu mencegah perang," jelasnya.

Sistem pengawasan bawah air dengan menggunakan sensor teknologi tinggi yang menelas biaya antara $5 miliar dan $7 miliar adalah salah satu belanja terbesar yang mencakup kapal selam tak berawak.

PM Morrison juga berjanji meningkatkan kemampuan ADF untuk berurusan dengan apa yang ia sebut sebagai "zona abu-abu" - aktivitas melawan kepentingan Australia yang berada di bawah ambang konflik bersenjata tradisional.