Logo DW

AS Borong Remdesivir untuk Pengobatan COVID-19

picture-alliance/Yonhap
picture-alliance/Yonhap
Sumber :
  • dw

Gilead mengembangkan Remdesivir selama bertahun-tahun sebagai pengobatan antivirus, terutama pengobatan penyakit Ebola, dengan bantuan jutaan dolar dana dari pemerintah AS. Gilead mengatakan, pasokan Remdesivir akan meningkat pada akhir September untuk memenuhi permintaan global setelah itu.

Kelompok konsumen Public Citizen memperkirakan bahwa setidaknya $ 70 juta dana publik AS digunakan untuk mengembangkan remdesivir. Gilead mengatakan pihaknya memperkirakan akan menghabiskan lebih dari $ 1 miliar pada akhir tahun untuk pengujian dan pembuatan remdesivir.

Belum ada izin penjualan di Uni Eropa

Di Eropa, penjualan Remdesivir masih menunggu izin resmi dari Komisi Eropa dan rencananya akan dipasarkan dengan merek Veklury. Keputusan Uni Eropa diharapkan keluar minggu ini. Uni Eropa juga sedang merundingkan pembelian obat itu dari perusahaan Gilead untuk 27 negara anggotanya.

Minggu yang lalu, otoritas obat-obatan Eropa EMA mengizinkan penggunaan obat tersebut di Eropa hanya dalam kasus-kasus tertentu. Di AS dan Jepang obat ini sudah digunakan untuk pengobatan Covid-19.

Gilead mengatakan mereka nanti akan memberi izin kepada negara-negara miskin untuk memproduksi obat generik yang harganya lebih murah.

hp/yf (dpa, afp, ap)