Keluarga Hindu Kasih Tanah untuk Pemakaman Gadis Muslim

Sebuah keluarga Muslim yang menguburkan kerabatnya di tanah komunitas Hindu
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Sebuah keluarga Hindu di desa Jind, negara bagian Haryana, India datang menyelamatkan tetangganya yang Muslim dengan menyediakan sebidang tanah untuk penguburan putri mereka yang meninggal pada Senin 6 Juli 2020. Sebelumnya, keluarga Muslim tersebut tidak bisa menguburkan gadis berusia 13 tahun itu tanah makam milik mereka digenangi air.

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Memang, beberapa keluarga Muslim di desa Gulkani mengaku kesulitan untuk menguburkan kerabat mereka dalam 10 tahun terakhir. Namun, sarpanch desa (pembuat keputusan) atau pemerintah kabupaten tidak melakukan apapun untuk menyelesaikan permasalahan ini.  Setelah gadis itu meninggal, keluarga yang malang tersebut tidak dapat menemukan ruang untuk menguburkannya sampai siang hari, meskipun telah mencari berbagai tempat. 

Baca Juga: Korban Pemerkosaan Rumah Aman Trauma Dapat Dampingan Psikolog

Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

Tak lama kemudian, seseorang dari komunitas Hindu memberikan jawaban atas doa-doa mereka dengan memberikan sebidang tanah di dekan krematorium agar keluarga Muslim itu bisa memakamkan putri mereka. 

Kepada Times of India, ayah gadis itu, Joginder mengatakan, pemerintah kabupaten telah gagal memenuhi tuntutan umat Muslim. Padahal, mereka sudah berusaha semaksimal mungkin agar tanah untuk pemakaman selalu bersih. 

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!

"Kami telah berusaha untuk selalu membersihkan tanah itu, tetapi tak ada yang siap mengatasi masalah ini. Pihak berwenang gagal menyelesaikan masalah ini," kata Joginder.

Menanggapi keluhan tersebut, sarpanch desa, Jaideep Singh menjelaskan, hujan deras menjadi penyebab mengapa tanah pemakaman umat Muslim selalu tergenang air. Pihaknya pun telah menyiapkan langkah agar tanah kuburan Muslim tidak tergenang air lagi. 

"Ada 16 kasta yang tinggal di desa dan semuanya hidup dalam harmoni dan semangat persaudaraan. Hujan terus-menerus menyebabkan genangan air di kuburan," ujar Jaideep. 

"Saya telah menempatkan 2 orang untuk mengalirkan air ke ladang terdekat melalui pipa dan akan membuat peraturan segera sehingga keluarga Muslim yang hidup bersama kami tidak menghadapi masalah ini lagi di masa depan," ucapnya.

Baca Juga: AS akan Cabut Izin Tinggal Mahasiswa Asing di Program Kuliah Online

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya