Warga Miskin India Punya Uang dengan Jualan Kotoran, Untuk Apa?

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Pemeliharaan sapi untuk produk susu dan dadih merupakan kegiatan ekonomi yang penting di perdesaan India. Bahkan di negara bagian Gujarat, kotoran sapi sedang diuji klinis untuk mengobati COVID-19.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Baru-baru ini dalam rangka meningkatkan ekonomi pedesaan, Kepala Negara Bagian Chhattisgarh, Bhupesh Bhagel, meluncurkan program Godhan Nyay Yojan yang akan membuat kotoran sapi sebagai produk yang menguntungkan. Di perdesaan India, kotoran sapi dimanfaatkan untuk bahan bakar sumber energi untuk memasak.

Pemerintah negara bagian mengatakan, mereka akan membeli kotoran sapi dengan harga kurang dari satu dolar per kilogram dan berfokus membuat sapi menjadi kegiatan yang menguntungkan secara ekonomi.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Bhagel menyebut kotoran sapi untuk membuat pupuk (pertanian organik tradisional) dan produk lainnya akan meningkatkan pendapatan penduduk desa.

"Seorang petani tak bertanah yang memiliki sekitar empat ekor sapi dapat menghasilkan hingga US$26 (Rp 340 ribu) setiap bulan dengan menjual kotoran sapi," kata Bhupesh Bhagel dilansir Sputniknews, Senin 20 Juli 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Saat meluncurkan skema, kepala negara bagian mengatakan ini pertama kalinya pemerintah negara meluncurkan proyek semacam itu dan mengumumkan pembentukan Komite Godhan (produk sapi) dan Kelompok Swadaya yang akan mengawasi implementasinya.

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi India yang mana ternak memainkan peran penting, hampir 16 persen dari pendapatan rumah tangga pertanian kecil dan 14 persen dari semua rumah tangga pedesaan.

Baca juga: Viral Calon Mahasiswa Lolos SM ITB Harus Lampirkan Rekening Rp100 Juta
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya