Jemaah Haji Tahun Ini Wajib Tes COVID-19 dan Dikarantina

Ilustrasi Jemaah Haji
Sumber :
  • vstory

VIVA – Kondisi kesehatan jemaah Haji adalah kriteria utama yang digunakan dalam memilih siapa saja yang akan diizinkan untuk mengikuti ibadah haji tahun ini.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Menurut laporan kantor berita Pemerintah Saudi, proses seleksi dilakukan secara transparan dan berfokus pada kesejahteraan peserta.

Pemerintah Saudi memutuskan untuk membatasi jumlah calon jemaah dalam ibadah haji tahun ini, lantaran pandemi COVID-19 yang masih mengancam kesehatan masyarakat global.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Baca juga: Perjalanan Umrah Kini Bebas PPN 1 Persen

Hanya warga negara yang sudah tinggal di Arab Saudi dan berusia di bawah 65 tahun, yang dibolehkan mengikuti ibadah haji tahun ini. Selain itu, jemaah juga wajib menjalani tes virus corona dan mengikuti karantina.

"Keputusan ini diambil untuk memastikan ibadah haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat, sambil menjalankan semua tindakan pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Saudi, dilansir Arab News, Senin, 27 Juli 2020.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Sekitar 2.5 juta jemaah mengikuti ibadah haji tahun lalu, di mana 1.8 juta orang di antaranya adalah jemaah yang berasal dari luar Kerajaan Saudi. (ase)

PM Singapura Lee Hsien Loong

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong said Monday that he will step down on May 15 after two decades on duty and hand power to his deputy Lawrence Wong.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024