Prosesi Haji 2020 Dimulai, 1.000 Jemaah Berkumpul di Mina

Tenda jemaah haji di kawasan Mina, Arab Saudi
Sumber :
  • MCH2019

VIVA – Sekitar 1.000 orang jemaah haji mulai berkumpul di lembah Mina, Mekah, Arab Saudi, Rabu siang, 28 Juli 2020, bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1441 Hijriah. Sebelumnya, mereka melaksanakan Tawaf Qudum atau Tawaf selamat datang di Masjidil Haram, menandai dimulainya prosesi ibadah haji. 

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Selepas Tawaf Qudum, di hari Tarwiyah ini, para jemaah akan melanjutkan perjalanan spiritual mereka dengan menghabiskan waktu mereka berdoa, merenung di Mina sampai matahari terbit pada Kamis besok, 9 Dzulhijjah.

Keesokan harinya, yakni Kamis, 9 Dzulhijjah, para jemaah haji akan melakukan perjalanan ke Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji, wukuf, dan mendengarkan khotbah. Selanjutnya, jemaah akan pergi ke Muzdalifah dan bermalam di sana, sebelum kembali ke Mina untuk ritual Jamarat.

Belum Haji Bolehkah Dipanggil Pak Haji? Begini Buya Yahya Menjelaskan

Baca: Berkah Haji di Tengah Pandemi, Semua Gratis dan Fasilitas Nomor Wahid

Ibadah haji tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain karena jumlah jemaahnya yang sangat terbatas, hanya sekitar 1.000 orang, penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjadi pembeda dari perhelatan haji setiap tahunnya.

Tak Banyak Masalah, Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik

Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, kawasan Mina yang berjarak 7 kilometer dari Masjidil Haram ini salah satu tempat yang paling dipadati jemaah. Sekitar 2,5 juta jemaah biasanya tumpah ruah di sekitaran Mina saat musim haji. 

Tapi tahun ini, kepadatan di Mina, Muzdalifah, dan Arafah tidak akan terjadi. Pembatasan jumlah jemaah haji untuk menekan penyebaran pandemi coronavirus menjadi keputusan Kerajaan Saudi. Para jemaah haji yang terseleksi adalah semua warga Saudi atau ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi.

Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, setelah lolos pemeriksaan kesehatan dan melaksanakan karantina, baik sebelum berangkat ke Mekah, setibanya di Mekah dan kembali dikarantina setelah selesai ibadah haji.

Sebelumnya, para jemaah haji dari berbagai kota di Arab Saudi mulai berdatangan ke Kota Suci Mekah Al Mukaramah, Arab Saudi, untuk persiapan ibadah haji 1441 Hijriah/2020. Gelombang pertama jemaah haji domestik ini tiba dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada Jumat, 24 Juli 2020. 

Para jemaah haji ditempatkan di kompleks penginapan terpadu di Kota Mekah. Setibanya di hotel, mereka menjalani karantina mandiri di dalam hotel dengan pengawasan ketat dari Kementerian Haji dan Umrah. Jemaah berada di dalam hotel selama empat hari sebelum memulai ibadah haji pada 30 Juli 2020. 

Semua jemaah diharuskan melakukan uji coronavirus sebelum mereka tiba di Mekah, dan mereka akan kembali dikarantina setelah ibadah haji.

Selama pelaksanaan haji, mereka diberi perlengkapan yang mencakup kerikil yang disterilkan untuk ritual melempar jumrah, disinfektan, masker, sajadah, dan ihram yang dikenakan oleh para peziarah.

"Tidak ada masalah terkait keamanan dalam haji tahun ini, tetapi itu untuk melindungi peziarah dari bahaya pandemi," kata Khalid bin Qarar Al-Harbi, Direktur keamanan publik Arab Saudi dilansir ArabNews, Rabu, 28 Juli 2020. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya