Logo ABC

Perjuangan Pebisnis dan Pekerja WNI di Tengah Badai Ekonomi Melbourne

Zurlia Usman (kanan) bersama putrinya, Anisa Azzahra Ismail yang menjadi direktur Emaan sejak dua tahun lalu.
Zurlia Usman (kanan) bersama putrinya, Anisa Azzahra Ismail yang menjadi direktur Emaan sejak dua tahun lalu.
Sumber :
  • abc

Ia juga mengaku salah satu yang membuat butik Emaan bertahan adalah tunjangan uang "Jobkeeper" dari pemerintah, yang diberikan kepada pemilik bisnis dengan penurunan omset lebih dari 30 persen.

Banyak diantara pemilik bisnis di Melbourne merasa khawatir mereka tidak akan mampu bertahan jika bisnis mereka akan ditutup sementara selama enam minggu.

Tapi dengan berbekal pengalamannya menjalani bisnis butik selama belasan tahun, Zurlia yakin jika ia akan bisa melalui "badai" dengan baik.

"Kami optimis badai kali ini juga bisa dilalui, jadi berpikiran positif, karena bukan sesuatu yang permanen," ujar Zurlia yang kini hanya melayani pembelian online.

Zurlia yang pindah ke Australia di tahun 1988 untuk meneruskan sekolahnya mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari oleh pebisnis di Melbourne selama usaha mereka ditutup sementara, seperti melatih kemampuan beradaptasi dalam bisnis dan mencari inovasi.

Berharap kembali bekerja di salon Fenny Fenny yang baru mulai bekerja di salon saat pembatasan tahap ketiga, harus berhenti bekerja ketiga tahap empat diberlakukan.

Supplied: Fenny Yunita

Kemampuan beradaptasi dengan cepat dilakukan oleh Fenny Yunita, mahasiswi Certficate III Hair Dressing dan Diploma of Beauty Therapist, yang sebelumnya memiliki pekerjaan sampingan di hotel.

Sejak hotel tempatnya bekerja tutup sementara karena pandemi di bulan Maret, Fenny harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.