Logo DW

Kisah Nenek 95 Tahun Jebak Balik Penipu lewat Telepon

picture-alliance/dpa/D. Karmann
picture-alliance/dpa/D. Karmann
Sumber :
  • dw

Tidak lama setelah telepon penipuan yang pertama, seorang pria berpura-pura menjadi polisi mengunjungi rumah nenek itu. Polisi gadungan itu mengaku tengah berpatroli dan menanyakan apakah ada petugas polisi di gedung tempat tinggalnya.

'Schneider' – nama yang dipakai oleh polisi gadungan itu - mengatakan kepada sang nenek bahwa dia telah menerima peringatan dari bank tentang adanya upaya penarikan uang tunai dalam jumlah besar. Agar lebih membuat nenek itu takut, polisi gadungan itu mengatakan bahwa mungkin akan dilakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran pajak.

Selanjutnya, ada telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank, meminta pensiunan berusia 95 tahun itu untuk mengonfirmasi apakah dia telah melakukan transfer dalam jumlah besar.

Penelepon asli kemudian menelepon wanita tua itu sekali lagi, dan mengatakan akan ada ‘pegawai’ rumah sakit yang datang ke rumahnya untuk mengambil uang. Dia menyuruh pensiunan untuk memasukkan uang itu ke dalam amplop. Selama waktu ini, penyelidik khusus yang tengah bersiaga melihat seorang pria keluar dari taksi dan berjalan menuju rumah nenek itu.

Ketika para penyelidik mengawasi, wanita tua itu menyerahkan sebuah amplop kepada pria itu. Petugas kemudian menangkap pria itu, seorang warga negara Slovakia berusia 47 tahun. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung.

"Waspada terhadap orang-orang yang berpura-pura menjadi kerabat atau kenalan di telepon ... Jangan biarkan diri Anda ditekan bahkan jika terjadi keadaan darurat ... Tutup telepon bila timbul keraguan sekecil apa pun!" Polisi Hamburg menegaskan dalam sebuah pernyataan.

(ae/yp)