Dokumen Resmi Rusia Ungkap Efek Samping Mengerikan Vaksin Sputnik V

Ilustrasi vaksin virus corona
Sumber :

VIVA – Sebuah dokumen rahasia Rusia terkait vaksin Virus Corona Sputnik V beredar di publik. Dokumen resmi itu pun mengungkapkan proses yang dilalui vaksin itu sebelum disetujui untuk diproduksi masal.

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?

Dilansir dari Daily Mail, Kamis 13 Agustus 2020, dalam dokumen itu dijelaskan, vaksin andalan Presiden Rusia Vladimir Putin itu ternyata hanya dites pada 38 orang sebelum akhirnya disetujui. Vaksin itu pun hanya melalui 42 hari masa penelitian sebelum didaftarkan secara resmi.

Dijelaskan, efek samping dari Sputnik V juga tidak main-main. Menurut dokumen itu, orang yang disuntikan vaksin itu bisa mengalami rasa sakit hingga pembengkakan.

Rusia Kirim Kapal Perang Rudal Supersonik untuk Lindungi Iran dari Serangan Musuh

Baca juga: Vladimir Putin Ungkap Reaksi Putrinya Setelah Disuntik Vaksin Corona

Hasil uji klinis yang dilakukan, tercatat ada 144 efek samping yang dirasakan 38 relawan dewasa dan sehat. Sebagian besar efek samping itu hilang begitu saja.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Tapi, tercatat ada 31 efek samping yang tetap terasa hingga hari ke 42 penelitian. Lalu, dari uji klinis itu setidaknya ada 27 kejadian buruk yang masih belum diketahui penyebabnya.

Efek samping yang dirasakan antara lain pembengkakan, nyeri, hipertermia, meningkatnya suhu tubuh dan gatal di area tempat vaksin itu disuntikan.

Sementara itu, keluhan umum yang dilaporkan relawan adalah, fisik terasa lelah, demam, nafsu makan menurun, sakit kepala dan diare. Ada pula yang merasakan hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan pilek.

Tes itu pun menunjukkan, rata-rata di hari ke 42 vaksinasi, antibodi yang dimiliki para relawan berada di bawah rata-rata. Vaksin ini juga tidak diizinkan digunakan untuk yang umurnya di bawah 18 tahun atau di atas 60 tahun.

Selanjutnya berdasarkan dokumen itu, ibu hamil dan wanita menyusui tidak disarankan. Sebab belum ada penelitian lebih lanjut yang dilakukan, termasuk soal interaksinya dengan obat-obatan lainnya.

Vaksin ini juta dikatakan harus hati-hati digunakan bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu. Seperti, epilepsi, diabetes, stroke, autoimun, alergi, gangguan ginjal dan hati.

Lebih lanjut Sputnik V juga sangat sensitif terhadap suhu udara. Dokumen itu mengatakan, vaksin ini harus disimpan dalam keadaan beku pada suhu maksimal minus 18 derajat celcius.

Sebelum digunakan, vaksin itu harus disimpan pada suhu yang normal kamar. Tapi, pencairannya tidak boleh lebih dari 30 menit dan sebelum disuntikan harus dikocok secara perlahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya