AS Sita Uang Kripto Milik Al Qaeda dan Hamas Senilai Jutaan Dolar

Ilustrasi pengelola Bitcoin.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Agen Federal Amerika Serikat menyita Bitcoin dan lebih dari 300 dompet uang kripto senilai jutaan dolar yang dimiliki kelompok teroris. Uang kripto itu dikendalikan oleh Al-Qaeda dan lengan militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

Meski Dilarang AS dan Barat, Israel 'Keukeuh' Akan Tetap Kembali Serang Iran

Dikutip dari Bussines Insider, Sabtu 15 Agustus 2020, Departemen Kehakiman AS dalam sebuah keterangannya mengatakan bahwa ini adalah penyitaan uang kripto terbesar yang pernah dilakukan Pemerintah AS. 

Penyitaan itu pun diklaim hanya sebagai bagian dari inisiatif untuk membongkar operasi keuangan kelompok teroris. Agen dan Biro Investigasi Federal, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Layanan Pendapatan Internal AS, terlibat secara langsung dalam penyelidikan ini.

3 Toko Roti di Gaza Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Israel-Hamas Oktober 2023

Baca juga: Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Adik Donald Trump Sakit Parah

Terbongkarnya pola pendanaan baru kedua kelompok teroris ini dijelaskan bermula pada 2019 lalu. Kala itu, Al-Qaeda dan Al-Qassam mulai secara teratur meminta sumbangan dalam bentuk uang kripto atau cryptocurrency untuk mendukung tujuannya. 

5 Negara Bagian dengan Cadangan Minyak Terbesar di AS

Permintaan sumbangan itu di-publish melalui sejumlah akun sosial media yang dimiliki kedua kelompok itu. Sumbangan itu pun dikatakan akan digunakan untuk melakukan tindak kekerasan.

Mengetahui Hal tersebut, Agen Federal AS pun dari berbagai agensi menyamar menyusup masuk ke akun media sosial tersebut. Hasilnya sekitar 150 akun uang kripto yang mengarahkan pada dompet Bitcoin dan beroperasi di AS berhasil disita,

Akun media sosial yang digunakan para teroris tersebut pun dibekukann. Termasuk akun Facebook yang digunakan ISIS untuk menjualalat pelindung diri (APD) COVID-19 Palsu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya