Muslim Latin di AS Banyak, Dibesarkan oleh Para Mualaf

Source : Republika
Source : Republika
Sumber :
  • republika

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI –  Aroma kroket yang baru saja dibuat masih tertinggal di udara. Para staf bergegas untuk menyelesaikan pesanan sambil menyimpan peti berisi kue-kue panas dan makanan penutup seperti tres leches (kue susu) yang terkenal di kafe. Sebagian besar pekerja adalah orang Kuba dan hampir semua orang berbicara bahasa Spanyol.

Aktivitas itu sudah berjalan lebih dari satu dekade yang lalu. Tetapi Yasemin Kanar mengingat hari pertamanya sebagai dekorator kue fondant paruh waktu di toko roti Vicky di Miami Gardens seperti kemarin.

Kanar yang sekarang menjadi influencer media sosial kecantikan populer, masih duduk di bangku SMA saat itu. Dia berjalan ke toko roti dengan berpakaian sederhana, mengenakan jilbab.

"Butuh beberapa saat bagi orang untuk terbiasa dengan itu, tapi semua orang sangat baik kepada saya, begitu kami mulai berbicara satu sama lain dalam bahasa Spanyol, kami berada di halaman yang sama," kenang Kanar, dilansir dari US News, Selasa (25/8).

Kanar sekarang dikenal di media sosial, dia lahir dari seorang ibu Kuba dan ayah Turki di Miami. Ibunya, putri dari keluarga emigran Kuba terkemuka, pindah agama dari Katolik ke Islam di awal usia 20-an setelah pencarian spiritual. 

Dia membesarkan Yasemin, saudara laki-laki dan perempuannya dalam sebuah rumah tangga yang kuat dalam budaya dan keyakinan. Ayahnya memengaruhi pandangan moralnya, kata Kanar, tetapi kepribadiannya lebih mirip Kuba.

Kanar dan saudara-saudaranya adalah bagian dari segmen populasi Muslim yang relatif kecil tetapi berkembang pesat di Amerika Serikat (AS) sebagai Muslim Latin.