Trump Tuduh China Lepaskan Wabah COVID-19, Xi Jinping Tak Ingin Perang

VIVA Militer: Presiden China, Xi Jinping
Sumber :
  • Toronto Star

VIVA – Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) hari ini menjadi ajang bagi Amerika Serikat untuk meminta pertanggungjawaban China atas pandemi COVID-19 yang melanda dunia selama beberapa bulan terakhir.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa China harus bertanggung jawab karena telah 'melepaskan' COVID-19 ke dunia. Trump menuduh China berbohong dan menyalahgunakan PBB untuk memprovokasi konfrontasi.

Baca: Sidang Umum PBB: Trump Tuding China Melepaskan Wabah ke Dunia

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sementara Presiden China, Xi Jinping, memberikan nada damai dalam pidato virtual. Dia menyerukan peningkatan kerja sama atas pandemi dan menekankan bahwa China tidak berniat untuk berperang, baik itu Perang Dingin maupun perang panas dengan negara mana pun.

"China tidak berniat melakukan perang dingin dengan negara mana pun. Kami menuntut dialog untuk menjembatani perbedaan dan negosiasi untuk menyelesaikan perselisihan," kata Xi Jinping.

Raja Malaysia Jadi Pemilik Pertama Mobil Andalan Xi Jinping

Xi mengatakan persatuan global merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi krisis Corona. Oleh karena itulah, ia mendesak kepada pemimpin dunia supaya Corona tak makin jatuh dalam benturan peradaban.

"Dunia harus menentang politisasi dan stigmatisasi atas COVID-19," kata Xi.

Serangan Trump atas China dilakukan menjelang pemilu presiden AS pada November mendatang. Reputasi Trump untuk maju sebagai capres periode kedua, dipertaruhkan dengan kasus COVID-19 yang masih mengganas di negaranya.

Dia menuduh China bersalah karena mengizinkan orang-orang pergi saat awal wabah terjadi, hingga menyebabkan infeksi virus tersebar di seluruh dunia.

"Kita harus meminta pertanggungjawaban bangsa yang melepaskan wabah ini ke dunia, China," ujar Trump dalam sambutannya di sidang virtual, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu 23 September 2020.

Trump juga menyebut China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara keliru menyatakan bahwa tidak ada bukti penularan virus corona, dari manusia ke manusia.

"Belakangan, mereka dengan keliru mengatakan orang tanpa gejala tidak akan menyebarkan penyakit. PBB harus meminta pertanggungjawaban China atas tindakan mereka," ungkap Trump. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya