Maladewa Buru Mantan Presiden yang Dikudeta

Mohamed Nasheed
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte

VIVAnews - Dalam dua hari terakhir, Mohamed Nasheed mengalami perubahan nasib yang dramatis. Setelah ditodong harus mundur sebagai presiden Maladewa pada Selasa kemarin, Nasheed hari ini berstatus orang yang harus ditangkap atas alasan yang belum jelas.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Dia pun sehari sebelumnya terluka kena pukulan polisi saat berdemonstrasi menggugat kudeta aparat keamanan.

Menurut kantor berita Reuters, pengadilan kriminal di Ibukota Male mengeluarkan perintah penangkapan atas Nasheed dan koleganya, yang sudah berstatus mantan menteri pertahanan. Namun, seperti dituturkan pengurus Partai Demokrasi Maladewa (MDP), alasan penangkapan masih belum jelas.

"Kami tidak tahu apa tuduhannya," kata pengurus MDP, Adam Manik. Pada Rabu malam, setelah membubarkan demonstrasi Nasheed dan para pendukungnya dengan kekerasan, polisi dalam siaran televisi nasional mengatakan bahwa unjuk rasa itu merupakan "perbuatan terorisme."

Nasheed sendiri cedera saat polisi membubarkan demonstrasi di alun-alun Ibukota Male pada Rabu kemarin. Belum jelas dimana Nasheed kini berada, apakah sudah ditahan pihak keamanan atau masih dalam persembunyian.

Nasheed, mengaku dipaksa mundur Selasa kemarin, 7 Februari 2012, setelah ditodong senjata oleh pejabat polisi dan militer yang melancarkan kudeta. Menurut dia, kudeta itu pun sepengetahuan Wakil Presiden Mohammed Waheed Hassan Manik, yang kemudian menggantikan Nasheed sebagai presiden.

"Ya, saya dipaksa mundur di bawah todongan senjata," kata Nasheed kepada para wartawan, Rabu waktu setempat, seperti diberitakan kantor berita Reuters. "Ada banyak senjata di sekeliling saya saat itu. Mereka bilang tidak akan segan-segan menggunakannya bila saya tidak mundur dari jabatan presiden," kata Nasheed

Menurut Nasheed, aksi kudeta itu juga diketahui oleh Wapres Hassan Manik. Belakangan, Hassan membantah klaim Nasheed itu. "Apakah saya seperti orang yang melancarkan kudeta? Tidak sama rencana sama sekali," bantah Hassan.

Inggris Prihatin

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Sri Lanka dan Maladewa, John Rankin, prihatin atas nasib Nasheed. "Kami mendapat laporan adanya perintah penangkapan bagi Presiden Nasheed," kata Rankin. "Kami harap dia tidak menjadi korban kekerasan, karena bila demikian ini akan menjadi masalah serius bagi kami dan komunitas internasional," lanjut Rankin. 

Krisis politik di Maladewa bermula saat Nasheed pada 16 Januari lalu memerintahkan militer untuk menangkap Ketua Majelis Hakim Pengadilan Kriminal setelah dianggap menghalang-halangi pengusutan kasus korupsi dan pelanggaran HAM oleh para sekutu mantan Presiden Maladewa, Maumoon Abdul Gayoom.

Nasheed sendiri tampil menjadi presiden setelah berhasil mengalahkan Gayoom lewat pemilu multi partai pertama di Maladewa pada 2008. Perintah penangkapan Nashed atas pejabat hakim itu lalu mengundang protes dari kubu oposisi dengan dukungan polisi, yang berujung pada kudeta atas Nasheed.

Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024