Menjiplak, Jurnalis CNN Minta Maaf

Fareed Zakaria saat menerima penghargaan, 21 Mei 2012
Sumber :
  • REUTERS/ Keith Bedford/ Files

VIVAnews - Seorang wartawan kawakan Amerika Serikat keturunan India, Fareed Zakaria, diskors oleh media yang mempekerjakannya, stasiun berita CNN dan majalah Time. Tindakan itu diambil karena ia telah dianggap melakukan penjiplakan dalam tulisan tentang pengendalian senjata dari penulis lain. 

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Time, seperti diberitakan Reuters, menyatakan bahwa Zakaria dinonaktifkan selama satu bulan. Sementara itu, CNN mengambil langkah lebih keras dengan tidak memberikan batasan waktu bagi masa hukuman sang jurnalis. 

Sanksi itu dijatuhkan menyusul pernyataan maaf yang disampaikan oleh Zakaria kepada publik. Dia menyatakan menyesal atas keteledorannya mencomot beberapa alinea dari sebuah esai tentang pengendalian senjata di majalah berpengaruh, New Yorker, untuk artikel yang ia tulis di majalah Time

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

"Sejumlah reporter di beberapa media mengindikasikan bahwa beberapa paragraf dalam tulisan saya yang diterbitkan oleh Time pekan ini mirip dengan tulisan Jill Lepore di New Yorker edisi 23 April. Mereka benar. Saya telah melakukan kesalahan fatal," tulis Zakaria dalam apologinya. 

Juru bicara Time, Ali Zelenko, menyatakan bahwa majalah itu telah menerima permintaan maaf Zakaria. Namun, ujarnya, Zakaria tak bisa lepas dari sanksi. 

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

"[Para kolumnis] tak hanya harus menghasilkan yang faktual, tapi juga orisinal," kata Zelenko. 

Bagi CNN, hukuman ditimpakan kepada Zakaria karena ia diyakini telah mempublikasikan tulisan pada blog yang mirip dengan kolomnya di majalah Time. Selain itu, Zakaria dianggap telah menyertakan kutipan yang tak menyebutkan sumber. 

Fareed Zakaria merupakan lulusan universitas Yale dan Harvard. Ia pernah menjadi redaktur pelaksana di jurnal prestisius, Foreign Affairs, serta editor Newsweek International selama 10 tahun sebelum menjadi pembawa acara di CNN pada tahun 2010.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya