Krisis Utang, Portugal Terpaksa Naikkan Pajak dan Hemat Anggaran

Demonstrasi rakyat Portugal atas program penghematan pemerintah
Sumber :
  • REUTERS/Jose Manuel Ribeiro

VIVAnews - Pemerintah Portugal mengumumkan serangkaian program penghematan dan kenaikan pajak, yang bakal diterapkan mulai tahun depan. Ini merupakan konsekuensi yang harus ditanggung Portugal, setelah tahun lalu menerima pinjaman bersyarat dari IMF dan Uni Eropa dalam menghadapi krisis keuangan.

Menurut stasiun berita BBC, kebijakan baru itu diumumkan Menteri Keuangan Vitor Gaspar pada Senin waktu setempat. Kebijakan baru ini, yang diatur dalam Rancangan Anggaran Belanja Negara 2013, langsung disambut aksi unjuk rasa di luar gedung parlemen, menuntut pemerintahan yang sekarang segera mundur.

Gaspar memastikan bahwa pemerintah tahun menaikkan pajak pendapatan rata-rata, dari 9,8% menjadi 13,2%. Dia juga mengumumkan pemangkasan belanja negara sebesar 2,7 miliar euro. Ini bakal berdampak pada pengurangan 2 persen dari 600.000 pekerja sektor publik.

Menurut Gaspar, penghematan ini demi memangkas defisit anggaran pemerintah, yang ditargetkan berkurang hingga 4,5% pada 2012. Portugal harus mematuhi standar defisit yang ditetapkan Uni Eropa, yaitu maksimal sebesar 3% dari Produk Domestik Bruto (GDP).

Portugal sepakat menerima bantuan darurat (bailout) bersyarat dari UE dan IMF dengan nilai total 78 miliar euro (US$100 miliar) tahun lalu. "Kami tidak punya ruang untuk bermanuver. Meminta perpanjangan waktu [untuk mematuhi program bailout] bakal membuat kita didikte utang dan dilanda kegagalan," lanjut Gaspar.
Dia juga berharap kenaikan pajak ini bakal menambah pemasukan negara sebesar 4,3 miliar pada 2013.

Portugal kini mengalami resesi terburuk sejak dekade 1970an. Tingkat pengangguran di negeri itu sudah di atas 15% dan diprediksi tahun depan bisa naik 16,4%.

Program penghematan dan kenaikan pajak ini langsung mengundang kecaman publik dan oposisi. Sekitar 2.000 orang berkumpul di luar gedung parlemen Ibukota Lisbon hingga Senin malam untuk memprotes kebijakan pemerintah.

Mereka berencana mogok massal pada 14 November mendatang. Selain itu, pemimpin kubu oposisi dari Partai Sosialis, Antonio Jose Seguro, menganggap rencana pemerintah itu sebagai "bom atom fiskal." 

Menurut kalangan ekonom, seperti dikutip kantor berita Reuters, program penghematan dari pemerintah itu - termasuk pengurangan tunjangan pensiun, pengenaan pajak transaksi keuangan dan kenaikan pajak properti - bisa mendorong Portugal ke lingkaran resesi seperti yang dialami Yunani. Namun Gaspar menolak kekhawatiran itu.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024
Ilistrasi moisturizer

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

Moisturizer telah lama menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit. Moisturizer atau pelembap telah terbukti dapat meningkatkan kadar air di stratum korneum.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024