PM Netanyahu: Ada "Kontak Batin" Israel dengan Arab Soal Iran

PM Israel Benjamin Netanyahu pidato di PBB
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
- Media massa internasional sejak akhir pekan lalu mulai mempergunjingkan isu kerjasama rahasia antara Israel dan Arab Saudi untuk menggempur fasilitas nuklir Iran. Pemerintah dari ketiga negara itu belum memberi konfirmasi atau bantahan kendati media masing-masing negara telah memberitakannya.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

Namun, dalam suatu wawancara dengan surat kabar Prancis, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyiratkan bahwa sudah ada "kontak batin" antara negaranya dengan "negara-negara terkemuka di dunia Arab" atas program nuklir Iran. Bagi dia, itu adalah salah satu dari sedikit kasus dalam ingatan, bila bukan kasus pertama dalam abad moderen.
Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang


"Kami semua berpikir bahwa Iran jangan dibiarkan punya kemampuan membuat senjata nuklir," kata Netanyahu dalam wawancara dengan surat kabar Prancis,
Le Figaro
, Sabtu pekan lalu dan dikutip harian
The Jerusalem Post
. "Kami semua berpikir bahwa sikap yang lebih keras harus diambil oleh masyarakat internasional. Kami semua yakin bahwa bila Iran punya senjata nuklir, ini akan menyebabkan perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah, membuat kawasan ini jadi rawan," lanjut Netanyahu.


Israel sendiri punya senjata nuklir. Namun, dalam wawancara itu Netanyahu juga mengatakan bahwa senjata nuklir Iran akan menjadi perkembangan yang paling berbahaya di dunia sejak pertengahan abad ke-20.   


Menariknya, Netanyahu juga mengatakan bahwa para pemimpin dunia harus menaruh perhatian "saat Israel dan Arab saling bertemu." "Kami tinggal di Timur Tengah. Kami tahu kawasan ini dan mengetahui Iran serta rencananya. Menarik untuk menyimak apa yang kami bicarakan," kata Netanyahu.


Arab Saudi dikabarkan menyilakan jet-jet tempur Israel melewati wilayahnya bila ingin menggempur fasilitas nuklir Iran. Kendati selama ini berbeda ideologi, Saudi dan Israel ternyata sama-sama khawatir akan program nuklir Iran, demikian laporan koran Inggris,
The Sunday Times
, mengutip sumber-sumber anonim, yang dikutip media Iran,
Press TV
.


Isu kerjasama rahasia Saudi dan Israel itu sejak akhir pekan lalu telah menjadi pergunjingan media-media massa internasional. Belum ada tanggapan resmi dari Saudi maupun Israel atas kabar tersebut, kendati beberapa media dari negara Zionis itu mulai mengungkapkannya. 


Baru-baru ini muncul laporan bahwa kepala dinas intelijen Saudi, Pangeran Bandar bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan direktur Mossad, Tamir Pardo, Pertemuan berlangsung di Kota Aqaba, Yordania. Namun laporan itu tidak bisa dikonfirmasi oleh pihak-pihak berwenang.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya