Pesawat Komersial Jatuh di Namibia, 27 Penumpang Tewas

kecelakaan pesawat Nepali Airlines
Sumber :
  • REUTERS/Ananda Subedi Annapurna Conservation Area Project/Handout
VIVAnews - Pesawat maskapai Mozambik yang mengangkut 27 penumpang dan enam kru dilaporkan jatuh di sebuah taman nasional di Namibia pada Jumat lalu. Tidak ada satu pun penumpang yang selamat dari kecelakaan itu. 
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Laman Telegraph, Sabtu 30 November 2013 melansir pesawat menghilang di daerah terpencil di timur laut Namibia. Polisi kemudian menemukan bangkai pesawat yang terbakar di Taman Nasional Bwabwata. 
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Menurut koordinator polisi regional di daerah Kavango, Namibia, Willie Bampton, timnya sudah berada di lokasi kejadian jatuhnya pesawat. 
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

"Tim saya sudah berada di sana. Sudah dipastikan, tidak ada penumpang yang selamat. Pesawat tersebut benar-benar terbakar," ujar Bampton. 

Pesawat dengan nomor penerbangan TM470 dijadwalkan terbang dari Mozambik menuju Angola dan memakan waktu empat jam. Namun, pesawat dikabarkan jatuh di sebuah taman yang memiliki banyak rawa. 

Kontak terakhir pilot dengan petugas menara kendali pesawat terjadi pukul 11.30 waktu setempat pada Jumat lalu. Saat itu, pesawat diketahui berada di utara Namibia dengan keadaan cuaca hujan deras.

Berdasarkan informasi terakhir itu, pihak maskapai menduga pesawat mendarat darurat. Polisi Namibia lantas mengirimkan sebuah tim pencari ke area itu. 

"Pejabat berwenang Botswana menginformasikan kepada kami, mereka melihat kepulan asap di udara. Mereka kira sebuah pesawat jatuh di area negaranya, namun ketika mereka menghampiri lokasi, mereka sadar itu sudah masuk area Namibia," imbuh Bampton. 

Hingga saat ini, polisi dan petugas penyelamat masih berusaha mengevakuasi korban tewas. Namun, proses itu terhalang lokasi jatuhnya pesawat yang sulit dijangkau dan hujan deras masih mengguyur daerah tersebut. 

"Tidak ada jalan yang layak. Anda harus melewati semak-semak belukar. Hal itu memperlambat kinerja kami," kata Bampton. 

Dari data manifes yang dimiliki oleh maskapai Mozambik diketahui, selain warga Mozambik yang berjumlah 10 orang, di dalamnya juga terdapat sembilan warga Angola, lima orang Portugis, dan masing-masing satu orang warga Prancis, Brasil, dan China. 

Namun, Kementerian Luar Negeri Portugis mengatakan, jumlah warga Brasil yang tewas mencapai dua orang, karena korban memiliki dwi kewarganegaraan, yaitu Brasil-Portugis. Begitu mendengar kabar kecelakaan ini, Pemerintah Mozambik langsung menggelar pertemuan darurat di Istana Presiden.

Namun, tidak ada satu pun pernyataan langsung yang menyebut soal kecelakaan itu. 

Otoritas Mozambik mengonfirmasi bahwa pesawat yang digunakan maskapai itu merupakan Embraer 190 buatan Brasil. Dia menyebut, pesawat itu termasuk baru di jajaran armada maskapai Mozambik (LAM) dan memiliki 100 kursi. Saat terbang dua pertiga bangku tidak terisi. 

Organisasi Uni Eropa masih memberlakukan larangan bagi LAM dan semua maskapai yang bersertifikasi di Mozambik agar tidak terbang di udara kawasan Eropa pada 2011. Larangan itu lantaran UE khawatir dengan otoritas penerbangan sipil yang berlaku di Mozambik dan standar keselamatannya.  (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya